AAVE menorehkan perjalanan luar biasa di pasar kripto dengan menembus rekor harga tertinggi $661,69 pada 18 Mei 2021. Pencapaian ini menjadi tonggak penting dalam sejarah token, memperlihatkan kepercayaan investor terhadap protokol lending terdesentralisasi di tengah bull market 2021. Sejak saat itu, AAVE mengalami fluktuasi harga signifikan, merefleksikan tren pasar global dan dinamika pengembangan protokol.
Data pasar memperlihatkan pola pergerakan harga menarik di berbagai periode waktu:
| Periode | Perubahan Harga | Nominal Perubahan |
|---|---|---|
| 1J | +0,91% | +$1,78 |
| 24J | +0,45% | +$0,89 |
| 7H | -13,29% | -$30,32 |
| 30H | -31,91% | -$92,70 |
| 1T | +54,03% | +$69,38 |
Menjelang 2025, proyeksi memperkirakan AAVE akan stabil di sekitar $165, menandakan koreksi besar dari puncak 2021 namun tetap jauh di atas level terendah historis $26,02 yang terjadi pada 5 November 2020. Dengan suplai beredar sekitar 15,26 juta dari maksimum 16 juta, distribusi pasar mencapai 95,39%, sehingga pasokan tambahan yang terbatas dapat berdampak pada dinamika harga. Faktor keterbatasan suplai ini, ditambah peran penting AAVE di sektor lending DeFi, menjadi landasan fundamental bagi performa harga di masa depan.
Proyeksi harga AAVE menuju 2031 menunjukkan ragam prediksi analis pasar berdasarkan performa historis dan tren industri. Meski terdapat spekulasi bahwa AAVE bisa menyentuh $1.040,79 pada 2031, angka ini terbilang optimis jika dibandingkan dengan estimasi konservatif dari sumber kredibel.
Data pasar saat ini mengindikasikan jalur pertumbuhan lebih terukur untuk AAVE. Berdasarkan proyeksi yang tersedia, kemungkinan harga AAVE bisa berkembang sebagai berikut:
| Tahun | Rentang Harga Proyeksi |
|---|---|
| 2025 | $309,79 - $389,4 |
| 2026 | $416,04 - $529,45 |
| 2030 | $604,37 - $1.168,43 |
Analisis paling kredibel memperkirakan AAVE dapat mencapai sekitar $890,33 pada 2030 dalam skenario moderat, dengan peluang menembus $1.168,43 jika kondisi pasar sangat mendukung. Dengan demikian, target $1.040,79 pada 2031 termasuk dalam rentang yang mungkin, meski tergolong ambisius.
Performa historis AAVE menunjukkan volatilitas tinggi, sempat mencapai $661,69 pada Mei 2021 dan kemudian mengalami koreksi besar. Tingkat volatilitas ini membuat prediksi jangka panjang penuh tantangan, namun prospek kenaikan bertahap tetap terbuka jika AAVE konsisten berkembang sebagai protokol lending DeFi utama dan menarik lebih banyak institusi.
AAVE memiliki korelasi kuat dengan kripto utama, khususnya Bitcoin dan Ethereum. Analisis pergerakan harga terbaru menunjukkan performa AAVE cenderung selaras dengan tren pasar utama, dan korelasi ini semakin jelas saat terjadi peristiwa besar di pasar kripto.
Hubungan antara AAVE dan aset digital lain tercermin pada data korelasi berikut:
| Kripto | Korelasi dengan AAVE |
|---|---|
| Ethereum (ETH) | Sangat Positif |
| Bitcoin (BTC) | Sangat Positif |
| Arbitrum (ARB) | Positif |
| Shiba Inu (SHIB) | Positif |
Prediksi harga AAVE untuk 2025 berada di rentang $214,65 hingga $252,70, mencerminkan ekspektasi analis bahwa pergerakan token akan terus mengikuti siklus pasar kripto secara umum. Korelasi erat dengan Ethereum sangat penting, karena peningkatan ekosistem Ethereum kerap memicu kenaikan valuasi AAVE.
Perkembangan sektor DeFi sangat berpengaruh terhadap performa pasar AAVE, terbukti pada periode saat token DeFi secara kolektif mengalami kenaikan atau penurunan. Pola keterkaitan ini menegaskan posisi AAVE sebagai protokol lending utama di ekosistem kripto. Investor kerap menggunakan pola korelasi ini dalam strategi portofolio untuk mengelola risiko lintas aset digital.
Pada 2025, pasar DeFi dilanda gejolak ekstrem ketika AAVE, protokol lending terdesentralisasi terkemuka, mengalami flash crash sebesar 64%. Pada 10 Oktober 2025, harga AAVE ambruk dari $273,66 ke titik terendah intraday $83,00 sebelum berangsur pulih ke $223,68, sesuai data historis. Stani Kulechov, pendiri Aave, menyebut peristiwa ini sebagai "uji stres terbesar" bagi protokol beserta infrastruktur lending senilai $75 miliar.
Reaksi pasar terhadap volatilitas ini sangat mencolok, dengan volume perdagangan melonjak menjadi 56.106 token AAVE dalam satu hari—lebih dari dua kali rata-rata harian selama seminggu sebelumnya.
| Tanggal | Harga Pembukaan | Harga Terendah | Harga Penutupan | Volume Harian |
|---|---|---|---|---|
| 2025-10-09 | $285,47 | $268,59 | $273,61 | 24.865,045 |
| 2025-10-10 | $273,66 | $83,00 | $223,68 | 56.106,603 |
| 2025-10-11 | $223,67 | $216,64 | $234,21 | 120.001,542 |
Walaupun flash crash ini sangat parah, protokol AAVE membuktikan ketangguhan luar biasa. Harga mulai stabil dalam beberapa hari berikutnya, dan insiden ini menyoroti risiko inheren di pasar DeFi saat volatilitas ekstrem melanda. Indikator sentimen pasar menunjukkan pergeseran ke "Ketakutan Ekstrem" dengan nilai VIX mencapai 23, menandakan kecemasan investor di industri kripto. Kejadian ini menjadi pengingat penting bahwa ketidakpastian makroekonomi dan perubahan kebijakan dapat memicu efek domino di sistem keuangan terdesentralisasi.
AAVE tetap menjadi protokol lending DeFi unggulan pada 2025 dengan likuiditas tinggi dan keamanan aset non-kustodian. Walaupun yield menurun, posisi pasar serta keandalannya menjadikan AAVE pilihan kuat di sektor peminjaman kripto.
AAVE adalah token asli dari protokol Aave, sebuah platform keuangan terdesentralisasi untuk peminjaman dan pinjam-meminjam aset kripto di blockchain Ethereum. Token ini memungkinkan pengguna memperoleh bunga dan mengakses likuiditas.
Berdasarkan analisis pasar, AAVE diproyeksikan mencapai nilai maksimum $340,30 pada 2025.
Elon Musk tidak memiliki koin kripto sendiri. Ia dikenal sebagai pendukung Bitcoin dan Dogecoin, meski kini lebih jarang mempromosikan aset kripto.
Bagikan
Konten