Pada tahun 2025, Hyperliquid (HYPE) mengalami pelanggaran keamanan besar akibat serangan terarah oleh peretas Korea Utara, yang mengakibatkan kerugian lebih dari $700.000. Insiden ini pertama kali terdeteksi oleh pelacak ancaman kripto @tayvano_, yang fokus memantau aktivitas siber Korea Utara. Pakar keamanan menemukan pola perdagangan abnormal dari sejumlah alamat teridentifikasi yang terhubung pada kelompok peretas Korea Utara yang aktif di platform tersebut.
Pelanggaran ini hanyalah salah satu dari rangkaian insiden keamanan yang menimpa ekosistem Hyperliquid. Setelah kerugian awal $700.000, serangan besar lain segera menyusul:
| Linimasa Serangan | Target | Jumlah Kerugian |
|---|---|---|
| September 2025 | Hyperliquid | $700.000+ |
| Oktober 2025 | Hyperdrive (di Hyperliquid) | $782.000 |
| 10 Oktober 2025 | Dompet Pengguna Hyperliquid | $21.000.000 |
Firma keamanan PeckShieldAlert mengidentifikasi insiden 10 Oktober sebagai akibat kompromi kunci privat. Berulangnya pelanggaran ini memicu kekhawatiran serius terhadap infrastruktur keamanan Hyperliquid, sehingga terjadi arus keluar USDC sebesar $60 juta saat pengguna menarik dana di tengah meningkatnya kecemasan keamanan.
Serangan terhadap Hyperliquid selaras dengan tren global, di mana firma analisis blockchain Elliptic melaporkan peretas Korea Utara telah mencuri lebih dari $2 miliar aset cryptocurrency sepanjang 2025, menegaskan ancaman kripto bersponsor negara yang semakin canggih dan persisten.
Pada Maret 2025, Hyperliquid menghadapi peristiwa manipulasi pasar yang signifikan dan mengguncang ekosistem cryptocurrency. Harga token HYPE anjlok 11%, dari sekitar $14,43 menjadi $12,80 secara mendadak sebelum sedikit pulih ke $13,02. Pergerakan harga ekstrem ini langsung memukul treasury Hyperliquid HLP yang menderita kerugian sebesar $4,03 juta.
Insiden ini mengungkap kelemahan pada struktur pasar platform, di mana bukti mengarah pada manipulasi terkoordinasi oleh seorang whale trader. Manipulasi tersebut melibatkan posisi leverage masif senilai $285 juta di Ethereum, memicu deretan likuidasi dan selaras dengan target harga trader tersebut.
| Dampak Manipulasi Maret 2025 | Sebelum Kejadian | Selama Kejadian | Setelah Kejadian |
|---|---|---|---|
| Harga Token HYPE | $14,43 | $12,80 (-11%) | $13,02 (+1,7%) |
| Kerugian Treasury HLP | $0 | $4,03M | $4,03M |
| Harga Ethereum | Di atas $1.916 | $1.915,83 | Pulih |
Kejadian ini menimbulkan kekhawatiran mendalam terkait manajemen krisis terpusat di platform yang diklaim terdesentralisasi. Para pakar industri dan figur terkemuka, termasuk ZachXBT, secara terbuka mengkritik respons Hyperliquid atas krisis tersebut. Meski komunitas sempat cemas, HYPE menunjukkan ketahanan dalam beberapa bulan berikutnya, hingga mencapai rekor tertinggi $59,40 pada September 2025. Hal ini membuktikan bahwa insiden manipulasi tunggal, walau merusak dalam jangka pendek, belum tentu menentukan perjalanan jangka panjang sebuah token.
Arsitektur validator Hyperliquid saat ini menunjukkan risiko keamanan serius, dengan hanya 16 validator yang aktif di jaringan. Jumlah terbatas ini jauh di bawah standar jaringan blockchain utama lainnya, sehingga menciptakan kerentanan operasional yang signifikan.
| Jaringan | Jumlah Validator | Tingkat Risiko Keamanan |
|---|---|---|
| Hyperliquid | 16 | Tinggi |
| Ethereum | ~1.000+ | Rendah |
| Solana | ~1.900 | Sedang |
| Standar Industri | 100+ | Moderat |
Studi membuktikan bahwa jaringan blockchain dengan jumlah validator minim lebih rentan terhadap kolusi dan sensor. Dengan sedikit entitas mengendalikan validasi transaksi, jaringan berisiko tinggi terkena serangan terkoordinasi, di mana pelaku jahat dapat memanipulasi transaksi atau menyensor pengguna tertentu. Mekanisme konsensus menjadi sangat rapuh jika terpusat pada segelintir peserta.
Pakar keamanan menegaskan bahwa set validator sekecil ini menciptakan titik sentralisasi yang bertentangan dengan prinsip utama keuangan terdesentralisasi. Bukti historis dari jaringan lain menunjukkan bahwa validator yang dikompromikan dapat menyebabkan gangguan jaringan, keterlambatan transaksi, dan dalam kasus terburuk, kehilangan dana pengguna. Pendekatan Hyperliquid mendapat sorotan tajam dari analis keamanan blockchain yang menilai bahwa penambahan jumlah validator akan sangat meningkatkan keandalan jaringan, toleransi kesalahan, dan keamanan dana pengguna.
HYPE merupakan token native Hyperliquid, blockchain Layer-1 untuk perdagangan perpetual futures yang cepat dan aman. Token ini mendukung tata kelola dan mendorong partisipasi ekosistem.
Ya, Hyper coin menunjukkan prospek menjanjikan. Dengan harga pra-penjualan tahun 2025 sebesar $0,0115, Hyper coin berpotensi tumbuh signifikan seiring ekspansi pasar kripto. Adopsi awal dapat memberikan imbal hasil besar.
Ya, HYPE menawarkan prospek menarik. Diprediksi mencapai $29,86 pada November 2025, menandakan potensi pertumbuhan dan minat investor di ekosistem Web3.
HYPE coin diperkirakan mampu melonjak 1000x. Teknologi inovatif dan adopsi yang terus meningkat menjadikan HYPE kandidat utama untuk pertumbuhan eksplosif di pasar kripto.
Bagikan
Konten