Aktivitas jaringan Bitcoin mencapai rekor baru pada tahun 2025, dengan jumlah alamat aktif naik 50% menjadi 1,5 juta di puncak pasar bullish. Lonjakan partisipasi jaringan ini terjadi bersamaan dengan performa harga Bitcoin yang luar biasa, di mana BTC menyentuh $88.800 pada April 2025, meningkat 18,77% dari harga sebelumnya di $74.773.
Korelasi antara aktivitas jaringan dan pergerakan harga terlihat jelas pada data berikut:
| Periode | Alamat Aktif | Harga BTC | Sentimen Pasar |
|---|---|---|---|
| April 2025 | 1,5 juta | $88.800 | Bullish |
| Awal 2025 | ~1 juta | $74.773 | Akumulasi |
| Oktober 2025 | Puncak kepemilikan ETF | $126.080 (ATH) | Keserakahan Ekstrem |
| November 2025 | Menurun | $101.889 | Ketakutan Ekstrem |
Lonjakan alamat aktif ini mencerminkan adopsi dan minat yang semakin luas terhadap Bitcoin, baik dari investor ritel maupun institusi. ETF secara khusus menguasai lebih dari 1,5 juta BTC senilai sekitar $169 miliar di akhir 2025, setara dengan 7,3% dari total suplai Bitcoin.
Indikator alamat aktif menjadi tolok ukur fundamental on-chain untuk kesehatan jaringan dan tingkat adopsi. Data historis menunjukkan pasar bullish sebelumnya di 2013, 2017, dan 2021 juga mengalami lonjakan aktivitas alamat, namun pertumbuhan tahun 2025 menjadi yang terbesar secara persentase dalam sejarah Bitcoin, memperkuat narasi ekspansi adopsi arus utama.
Volume transaksi on-chain Bitcoin mencapai $32 miliar per hari pada tahun 2024, menandakan adopsi dan pemanfaatan jaringan yang terus meningkat di dunia keuangan. Angka ini mencerminkan partisipasi institusional yang makin tinggi dan penerimaan Bitcoin sebagai aset keuangan yang diakui secara global.
Data tahun 2024-2025 menunjukkan tren menarik dalam dinamika transaksi Bitcoin:
| Tahun | Volume On-Chain Harian | Porsi Institusi | Rata-rata Total |
|---|---|---|---|
| 2024 | $32 miliar | Tidak disebutkan | $32 miliar |
| 2025 | $24,6 miliar | $8,9 miliar | $24,6 miliar |
Penurunan volume transaksi harian dari $32 miliar di tahun 2024 menjadi $24,6 miliar di tahun 2025 menunjukkan penurunan 23,1%, yang kemungkinan menandakan konsolidasi pasar pasca reli bullish 2024. Meski demikian, partisipasi institusional tetap kokoh, dengan platform teregulasi seperti CME Group membukukan $8,9 miliar volume pada 2025, mewakili sekitar 36% dari seluruh transaksi on-chain.
Kehadiran institusi ini menunjukkan kematangan Bitcoin sebagai kelas aset. Pengguna Gate dapat memantau metrik on-chain untuk menilai sentimen pasar dan keterlibatan institusi, sehingga memperoleh insight penting bagi keputusan investasi. Data volume transaksi menjadi indikator fundamental relevansi Bitcoin di pasar keuangan global, meski harga tengah bergejolak.
Pada September 2025, hashrate jaringan Bitcoin berhasil melampaui tonggak 1.000 exahash per detik (EH/s) dan resmi memasuki era zetahash (1 ZH/s = 1.000 EH/s). Pencapaian ini menandai tingkat daya komputasi luar biasa yang didedikasikan untuk menjaga keamanan blockchain Bitcoin, yakni lebih dari 1.000.000.000.000.000.000.000 hash dihitung setiap detik.
Laju pertumbuhan hashrate Bitcoin selama bertahun-tahun sangat impresif, tercermin dalam data berikut:
| Tahun | Tonggak Hashrate | Faktor Pertumbuhan |
|---|---|---|
| 2016 | 1 EH/s | Baseline |
| 2025 | 1.000 EH/s (1 ZH/s) | Peningkatan 1.000x |
Peningkatan daya penambangan ini menunjukkan kepercayaan yang terus tumbuh terhadap protokol Bitcoin meski harga mengalami fluktuasi. Pada periode tersebut, harga Bitcoin bergerak di rentang $100.000–$126.000, sementara jaringan mencapai puncak hashrate 1.161 EH/s menurut data platform monitoring terpercaya.
Pencapaian zetahash bukan sekadar rekor angka—ini menjadi bukti evolusi Bitcoin sebagai jaringan komputasi paling aman di dunia. Penambang tetap berkomitmen pada jaringan meski menghadapi tantangan profitabilitas sementara, mencerminkan keyakinan jangka panjang terhadap value proposition Bitcoin. Dominasi komputasi tersebut semakin memperkokoh posisi Bitcoin sebagai blockchain paling aman secara global, didukung oleh investasi dan energi yang belum pernah terjadi sebelumnya.
MVRV (Market Value to Realized Value) menjadi indikator penting untuk mendeteksi potensi puncak siklus pasar dalam sejarah harga Bitcoin. Ketika rasio MVRV naik signifikan di atas 1, data historis menunjukkan kondisi pasar cenderung overheating dan harga berpotensi mencapai puncak.
Metrik on-chain terbaru memperlihatkan rasio MVRV Bitcoin berada di bawah 1, mengindikasikan rata-rata kerugian belum terealisasi di pasar. Ini sangat berbeda dengan puncak siklus sebelumnya, di mana rasio mencapai nilai jauh lebih tinggi.
| Perbandingan MVRV | Saat Ini (2025) | Zona Puncak Historis |
|---|---|---|
| Nilai MVRV | Di bawah 1 | 1,7–1,8 (resistansi) |
| Sinyal Pasar | Kerugian Belum Terealisasi | Potensi Overheating |
| Z-Score | 3,0 | 6–7 (puncak sebelumnya) |
Menurut Glassnode, rasio MVRV konsisten berada di kisaran 1,7–1,8 selama siklus pasar saat ini. Z-Score MVRV yang kini di angka 3,0 masih jauh di bawah level 6–7 yang lazim muncul di puncak siklus sebelumnya.
Data ini menunjukkan Bitcoin belum mencapai kondisi pasar overheating yang biasa terjadi di puncak 2025. Adopsi institusi melalui aliran ETF sebesar 1–2 miliar dolar per bulan dan indeks profitabilitas penambang (MPI) -0,12 yang menandakan akumulasi, mengindikasikan struktur pasar masih punya ruang apresiasi sebelum menyentuh level MVRV historis.
Berdasarkan proyeksi jangka panjang, nilai 1 Bitcoin diperkirakan berada di kisaran $250.000 hingga $1 juta pada tahun 2030. Namun, estimasi ini sangat bervariasi dan bergantung pada dinamika pasar.
Jika Anda investasi $1.000 di Bitcoin lima tahun lalu, nilainya kini sekitar $15.000. Harga Bitcoin meningkat signifikan meski tetap volatil.
BTC anjlok akibat koreksi pasar dan pemulihan RSI. Penurunan ini memberi peluang penyeimbangan kembali dinamika pasar dan potensi pertumbuhan ke depan.
Per 7 November 2025, $1 setara dengan sekitar 0,0000099 Bitcoin (BTC). Nilai ini berubah-ubah sesuai kondisi pasar.
Bagikan
Konten