Pada pertengahan September 2025, saham CarTrade diperdagangkan sekitar ₹2.438 di pasar India, turun sekitar 4% dari hari sebelumnya. Sepanjang 52 minggu terakhir, saham ini mengalami volatilitas tajam, dengan harga tertinggi ₹2.755 dan terendah ₹837. Kapitalisasi pasar perusahaan tercatat sekitar ₹1,16 triliun. Laporan keuangan triwulan terakhir menunjukkan pertumbuhan tahun ke tahun yang kuat pada pendapatan dan laba bersih, yang biasanya akan menopang harga saham. Namun, perubahan sentimen pasar mendorong aksi jual secara cepat.
Penurunan peringkat oleh JM Financial menjadi pemicu utama penurunan tajam ini. Perusahaan menurunkan peringkat CarTrade dari “Hold” menjadi “Sell” dan menurunkan target harga dari ₹2.350 menjadi ₹1.910. Faktor utama di antaranya:
Investor institusi menilai keseluruhan isu ini menyebabkan risiko penurunan lebih besar daripada potensi kenaikan.
Proyeksi analis terhadap saham CarTrade sangat beragam. Ada analis optimis yang memprediksi harga rebound di atas ₹2.500 dalam 12 bulan, sementara analis pesimis memperkirakan bisa turun ke ₹1.060. Konsensus target harga sekitar ₹2.124. Rentang proyeksi yang lebar ini menandakan ketidakpastian besar terhadap prospek laba CarTrade. Pertumbuhan laba yang stabil dan ekspansi bisnis baru dapat mendorong pemulihan. Namun, persaingan industri yang semakin ketat atau kegagalan model valuasi dapat meningkatkan risiko penurunan lebih lanjut.
Investor baru sebaiknya memperhatikan hal-hal berikut:
Dalam waktu dekat, saham CarTrade tetap tertekan seiring pasar menyerap dampak negatif penurunan peringkat. Ke depan, jika CarTrade mampu mengembangkan bisnis dan mengoptimalkan profitabilitas untuk mendukung valuasinya, saham ini berpotensi rebound ke level yang lebih tinggi.
Kesimpulannya: CarTrade bukan pilihan rendah risiko bagi investor pemula saat ini. Jika Anda berminat berinvestasi, mulailah dalam jumlah kecil, lakukan pembelian bertahap, dan tetapkan batas stop-loss yang ketat. Sebaiknya bersabar dan menanti hingga valuasi kembali wajar.