Sentimen komunitas tetap menjadi faktor utama penggerak harga di pasar kripto. Baru-baru ini, komentar Elon Musk di media sosial tentang ditemukannya cadangan video dari platform Vine memicu spekulasi ihwal kemungkinan kembalinya merek Vine. Meski token VINE tidak memiliki hubungan resmi dengan platform Vine asli, kabar ini cepat menyebar di kalangan investor sehingga mendorong lonjakan aktivitas perdagangan spekulatif jangka pendek.
Dalam beberapa jam saja, dana mengalir deras, memacu harga VINE melonjak tajam hingga mencatat kenaikan 8,4% dalam satu hari. Harga mencapai $0,0834. Lonjakan berbasis momentum seperti ini biasanya dibarengi volatilitas tinggi. Aksi beli spekulatif yang dipicu emosi pasar juga kerap menyertainya.
Grafik: https://www.gate.com/trade/VINE_USDT
Per 8 Agustus 2025, VINE bergerak di kisaran $0,063–$0,073. Sepanjang pekan terakhir, harga sangat fluktuatif, sempat menanjak sebelum berbalik turun tajam, dengan fluktuasi harian kerap melebihi 10%. Pada 4 Agustus, VINE membukukan kenaikan harian 12,2% dan volume perdagangan melonjak menjadi $214 juta.
Lonjakan volume perdagangan ini menunjukkan arus modal spekulatif jangka pendek yang signifikan sehingga mendorong harga lebih tinggi. Investor cenderung melakukan realisasi keuntungan di harga tinggi. Untuk pendatang baru, kenaikan harga yang didorong volume perdagangan seperti ini memang menggoda, namun risikonya pun semakin besar.
Dari sisi teknikal, VINE membentuk area support pada kisaran $0,059–$0,062. Area ini kerap menjadi titik pantulan harga. Jika harga menembus di bawah area ini, momentum jangka pendek bisa melemah lebih jauh.
Zona resistance utama berada di kisaran $0,082–$0,094—daerah yang kerap menjadi puncak harga akhir-akhir ini. Jika VINE mampu melampaui zona ini dengan volume perdagangan kuat, reli jangka pendek tambahan berpotensi terjadi. Sebaliknya, harga bisa segera terkoreksi dari level tersebut.
Pada indikator teknikal, RSI harian sempat turun ke 22, menandakan kondisi sangat jenuh jual, sementara terjadinya divergensi bullish pada MACD bisa menjadi sinyal pemulihan teknikal. Namun, rebound semacam ini biasanya memerlukan faktor pemicu baru agar momentum tetap terjaga.
Reli jangka pendek VINE baru-baru ini terutama didorong oleh sentimen komunitas dan isu viral. Bukan oleh perkembangan fundamental. Meski indikator teknikal menunjukkan potensi rebound, area resistance di atas masih kuat. Untuk investor baru, disiplin dalam pengelolaan posisi dan pemantauan support serta resistance menjadi kunci. Mengawasi faktor pemicu tren juga sangat penting agar dapat menghadapi dinamika pasar kripto yang sangat volatil ini.