Di ranah cryptocurrency dan pasar keuangan, singkatan seringkali memiliki beragam arti, dan POB adalah contoh yang menonjol. Bagi profesional blockchain, POB umumnya mengacu pada Proof of Burn—mekanisme konsensus yang khas. Dalam dunia keuangan tradisional dan perdagangan, POB dapat pula berarti Point of Bid, yaitu tingkat harga spesifik di mana pembeli menempatkan tawaran. Berdasarkan konteksnya, POB dapat merujuk pada dua konsep yang sangat berbeda:
Proof of Burn dalam blockchain adalah algoritma konsensus khusus yang mengharuskan peserta membakar sejumlah token untuk mendapatkan hak menambang atau memvalidasi transaksi. Pembakaran ini tidak berarti token hilang begitu saja; melainkan, token dikirim ke alamat lubang hitam yang tidak dapat diakses siapa pun (sering disebut alamat lubang hitam), sehingga permanen keluar dari peredaran. Karena token tersebut tak dapat diambil kembali, seolah-olah memang dibakar—itulah asal namanya. Pada sistem POB:
Proof of Work (PoW) tradisional menuntut peserta untuk mengonsumsi energi besar (listrik dan perangkat keras) guna mengolah hash. Proof of Stake (PoS) mengharuskan peserta mengunci dan menyimpan token. Sebaliknya, POB menawarkan pendekatan berbeda:
Meskipun Proof of Burn belum diadopsi seluas PoW atau PoS, beberapa blockchain dan proyek eksperimental telah memanfaatkannya. Di antaranya:
Keunggulan:
Tantangan:
Dalam konteks pasar finansial atau perdagangan, POB adalah Point of Bid—titik harga spesifik di mana seorang pembeli bersedia mengajukan tawaran. Istilah ini digunakan dalam lelang, bidding, atau sistem order book (buku pesanan). Di pasar keuangan tradisional, forex, maupun lelang NFT, pembeli dan penjual selalu mengajukan tawaran dan permintaan, di mana POB merepresentasikan posisi spesifik pada order book.
Bagi investor, POB penting karena:
Meskipun Proof of Burn dan Point of Bid tampak sepenuhnya berbeda, keduanya bertemu pada sejumlah skenario nyata pasar kripto:
Dua dimensi POB akan berevolusi mengikuti jalur nilai masing-masing. Proof of Burn dapat menjadi mekanisme konsensus yang lebih ramah lingkungan dan tetap digunakan dalam tokenomics untuk mengatur suplai dan menjaga kelangkaan. Sementara Point of Bid, seiring order book on-chain, lelang NFT, dan tokenisasi aset dunia nyata (RWA) makin luas, POB akan berperan sebagai indikator momentum pasar yang semakin vital bagi investor. Bahkan, POB bisa terintegrasi dengan AI dan otomatisasi, sehingga data tawaran dapat langsung menggerakkan strategi trading.
Jika Anda tertarik mendalami Web3 lebih lanjut, klik di sini untuk mendaftar: https://www.gate.com/
Baik merujuk pada Proof of Burn di konsensus blockchain maupun Point of Bid pada pasar keuangan, POB adalah cerminan interaksi dan pengorbanan nilai di beragam level: yang pertama menukar pembakaran token demi hak jangka panjang; yang kedua menunjukkan kepercayaan pasar melalui posisi tawaran. Memahami beragam makna POB memampukan Anda menavigasi evolusi teknis Web3 secara lebih akurat dan mengambil keputusan investasi yang tepat. Dengan begitu, akronim POB tetap relevan untuk masa depan keuangan kripto.