Laporan terbaru dari perusahaan analitik on-chain Santiment menunjukkan bahwa investor XRP jangka pendek baru-baru ini mengalami kerugian signifikan. Meskipun tren negatif ini terjadi, situasi tersebut juga berpotensi membuka peluang untuk pemulihan pasar. Santiment memantau posisi laba dan rugi pemegang XRP melalui rasio MVRV 30 hari, yang membandingkan kapitalisasi pasar dengan kapitalisasi terealisasi. Rasio di bawah 1 menandakan mayoritas investor berada pada posisi rugi.
Laporan tersebut menyebutkan bahwa rasio MVRV 30 hari XRP turun ke sekitar 0,898, mengindikasikan investor yang membeli XRP dalam sebulan terakhir, rata-rata, telah merugi lebih dari 10%. Kondisi ini menempatkan XRP ke dalam zona beli ekstrem versi Santiment. Secara historis, aset di zona ini kerap mengalami rebound dalam jangka pendek.
Saat ini, XRP diperdagangkan di kisaran Rp2.140, dengan penurunan lebih dari 11% selama sepekan terakhir. Santiment menyoroti bahwa ketika rata-rata hasil trading rekanan mencapai level negatif ekstrem, peluang terjadinya pemulihan tajam meningkat pesat. Hal ini mengindikasikan XRP berpotensi mendapat dukungan atau rebound dalam waktu dekat.
Perdagangan spot XRP tersedia di sini: https://www.gate.com/trade/XRP_USDT

Saat ini, XRP berada di ujung fase penyesuaian jangka pendek. Meski investor masih berada di posisi rugi, terdapat peluang untuk pergerakan naik. Arah pasar selanjutnya sangat bergantung pada kekuatan momentum beli untuk mendorong pemulihan harga. Jika momentum beli tidak cukup kuat, koreksi lanjutan bisa terjadi. Bagi yang memantau pasar, ini merupakan momen krusial untuk mengamati sinyal rebound.





