Michael Saylor Terus "Membeli" Bitcoin Di Tengah Volatilitas Pasar

Dalam konteks pasar kripto yang sedang mengalami fase pertumbuhan disertai dengan banyak fluktuasi yang sulit diprediksi, Michael Saylor – investor Bitcoin terkenal dan co-founder MicroStrategy – telah diam-diam terus meningkatkan jumlah kepemilikan BTC perusahaan. Yang menarik, alih-alih mengumumkan pada hari Senin seperti kebiasaan sebelumnya, transaksi pembelian Bitcoin terbaru diumumkan pada hari Selasa, mengejutkan para investor. Transaksi Baru Senilai Hampir Setengah Miliar USD MicroStrategy telah mengumumkan penyelesaian pembelian 4.048 BTC dengan total nilai sekitar 449,3 juta USD, dengan harga rata-rata sekitar 110.981 USD/BTC. Investasi ini dilakukan melalui penjualan saham perusahaan untuk mengumpulkan dana. Setelah transaksi ini, MicroStrategy telah meningkatkan total Bitcoin yang dipegang menjadi 636.505 BTC, dengan total nilai pasar diperkirakan melebihi 70 miliar USD. Ini adalah angka yang mendekati jumlah BTC yang diduga dimiliki oleh Satoshi Nakamoto – pencipta anonim Bitcoin. Mengapa Saylor Masih "Beli Lebih Banyak"? Langkah agresif untuk membeli Bitcoin di saat pasar khawatir akan penyesuaian menunjukkan bahwa Michael Saylor sedang melihat lebih jauh daripada fluktuasi jangka pendek. Ada tiga faktor utama yang mendorong strategi ini:

1. Prediksi Pemotongan Suku Bunga Fed Menurut Saylor, sistem kebijakan moneter global sedang menunjukkan banyak kelemahan. Para ahli Wall Street berpendapat bahwa Federal Reserve AS (Fed) mungkin akan melakukan pemotongan suku bunga pada 17/9/2025 – bukan karena ekonomi membaik, tetapi karena AS perlu memperluas saluran penjualan obligasi negara untuk menangani utang raksasa. Dalam konteks itu, Bitcoin muncul sebagai alat lindung nilai inflasi yang lebih baik daripada emas dan indeks saham tradisional.
2. Penurunan Mata Uang Fiat dan Peran Emas Dalam beberapa waktu terakhir, emas mencatatkan tingkat penerimaan yang meningkat, menjadi aset cadangan terbesar kedua di dunia, hanya setelah dolar AS. Namun, menurut JPMorgan dan bahkan Federal Reserve AS, Bitcoin adalah aset penyimpan nilai yang unggul dibandingkan emas berkat kelangkaan absolut dan kemampuannya untuk bergerak secara global. Ini semakin memperkuat alasan MicroStrategy untuk terus mengumpulkan BTC, menganggapnya sebagai "emas digital" untuk strategi jangka panjang.
3. Kejelasan Dalam Kerangka Hukum Global Faktor penting lainnya adalah transparansi yang semakin jelas dalam regulasi hukum tentang mata uang kripto. Di bawah kepresidenan Donald Trump, AS telah menerapkan undang-undang penting seperti GENIUS Act dan Clarity Act, yang memberikan landasan hukum yang kuat untuk perkembangan industri crypto. Tidak hanya itu, keluarga Trump juga menjadi pelopor dalam penerapan mata uang kripto dengan banyak proyek seperti Trump (TRUMP) memecoin, World Liberty Financial (WLFI) dan stablecoin USD1 (USD1). Secara bersamaan, Tiongkok juga sedang mendorong penggunaan yuan digital melalui pasar stablecoin, untuk memperkuat posisi keuangan global. Kesimpulan Michael Saylor dan MicroStrategy sedang membuktikan bahwa mereka tidak hanya melihat Bitcoin sebagai investasi, tetapi juga menganggapnya sebagai dasar strategi keuangan di era mata uang digital. Di tengah banyaknya investor yang skeptis tentang penyesuaian berikutnya, Saylor tampaknya yakin bahwa masa depan Bitcoin lebih cerah dari sebelumnya, terutama ketika dunia sedang mencari solusi alternatif untuk USD dan sistem keuangan tradisional.