Data 10 Juni, dampak dari keputusan Presiden Prancis, Emmanuel Macron, untuk mempercepat pemilihan umum parlemen telah memperparah situasi. Bursa saham Prancis mencatat penurunan terbesar dalam dua hari terakhir sejak setahun yang lalu, dengan saham perbankan dan obligasi Prancis turut merosot. Indeks CAC 40 Prancis turun 1,3%, akumulasi penurunan 2,7% dalam dua hari terakhir. Saham Societe Generale, Credit Agricole, dan BNP Paribas menjadi yang terdepan dalam penurunan, mendorong indeks bank Stoxx meraih penurunan terbesar sejak Agustus tahun lalu. Indeks Stoxx 600 turun 0,9%. Kepala strategi pasar modal Tikehau Capital, Raphael Thuin, menyatakan bahwa pasar sama sekali tidak memperkirakan terjadinya risiko politik tinggi di Prancis dan Eropa, dengan risiko politik dalam beberapa minggu ke depan diperkirakan akan semakin tinggi, dan hasil survei baru serta desas-desus akan memicu fluktuasi yang tajam. Analis Morgan Stanley menyatakan bahwa meskipun penjualan saham bank Prancis tampaknya terlalu berlebihan, namun sektor ini mungkin tetap lemah hingga pemilihan umum berakhir.