Sejarah Momen Jaringan Bitcoin: Meninjau Serangan "Transaksi Sampah" pada Tahun 2015
Pada musim panas 2015, jaringan Bitcoin mengalami serangkaian serangan "transaksi sampah" yang menarik perhatian. Peristiwa-peristiwa ini tidak hanya memiliki dampak teknis pada jaringan, tetapi juga memicu perdebatan sengit tentang bagaimana menangani transaksi sampah, menjadi momen penting dalam perjalanan perkembangan Bitcoin. Mari kita menelusuri kembali sejarah ini, menganalisis situasi saat itu, dan merenungkan pelajarannya bagi kita saat ini.
Latar Belakang dan Motivasi Serangan
Pelaku serangan adalah penyedia layanan dompet dan pertukaran Bitcoin yang bernama CoinWallet.eu. Mereka secara terbuka mengklaim bahwa tujuan dari "uji tekanan" ini adalah untuk membuktikan perlunya meningkatkan batas ukuran blok. Pada saat itu, komunitas Bitcoin sedang terlibat dalam perdebatan sengit mengenai batas ukuran blok. Pendukung blok besar percaya bahwa batas 1MB terlalu kecil, mudah dipenuhi oleh transaksi sampah, dan mempengaruhi transaksi normal. Sementara itu, pendukung blok kecil berpendapat bahwa meningkatkan ukuran blok hanya akan membuat transaksi sampah lebih murah dan tidak akan menyelesaikan masalah secara mendasar.
Proses Serangan
Putaran pertama dan kedua
Pada bulan Juni 2015, CoinWallet.eu mengumumkan akan menghasilkan data transaksi sebesar 1MB setiap 5 menit, berusaha untuk meningkatkan penumpukan transaksi menjadi 241MB. Serangan putaran pertama gagal karena alasan teknis, tetapi serangan putaran kedua berhasil sampai batas tertentu, menyebabkan beberapa pengguna mengeluhkan keterlambatan konfirmasi transaksi.
Putaran Ketiga
Serangan putaran ketiga yang terjadi di awal Juli adalah yang paling parah. Penyerang menggunakan strategi yang beragam, termasuk mengirimkan banyak transaksi kecil ke dompet publik, serta membuat lebih banyak transaksi sampah menggunakan alamat dengan kunci privat yang dikenal. Dilaporkan bahwa serangan ini menghabiskan biaya sekitar 8000 dolar.
Putaran keempat
Pada bulan September, CoinWallet.eu melakukan serangan putaran terakhir. Mereka mengubah strategi dengan mengungkapkan ribuan kunci pribadi yang memiliki saldo di forum, yang menyebabkan lebih dari 90.000 transaksi.
Dampak Serangan dan Tanggapan
Serangan ini memiliki dampak signifikan pada jaringan. Menurut sebuah penelitian akademis, pada puncak serangan, sekitar 23,41% transaksi diidentifikasi sebagai transaksi sampah. Biaya rata-rata untuk transaksi non-sampah meningkat sebesar 51%, dan keterlambatan pemrosesan meningkat tujuh kali lipat.
Untuk menghadapi serangan, komunitas telah mengambil berbagai langkah:
Penambang meningkatkan strategi batas ukuran blok dari nilai yang lebih rendah ke 1MB.
Bitcoin Core meningkatkan biaya relai minimum.
Memperkenalkan batasan mempool.
Pelajaran Sejarah dan Pemikiran Realitas
Serangan transaksi sampah di tahun 2015 adalah peristiwa penting dalam sejarah perkembangan Bitcoin. Ini tidak hanya mempengaruhi kebijakan teknologi, tetapi juga memperburuk perbedaan pendapat di dalam komunitas mengenai perluasan kapasitas. Sejarah ini mengingatkan kita bahwa transaksi sampah bukanlah masalah baru, tetapi definisi dan cara penanganannya masih terus berkembang.
Membandingkan situasi tahun 2015 dan yang terbaru, kita dapat menemukan beberapa perubahan menarik:
Biaya serangan: Pada tahun 2015, sekitar 10.000 USD dapat menyebabkan dampak yang signifikan, sementara biaya untuk jenis transaksi tertentu baru-baru ini mencapai ratusan juta USD.
Kejelasan niat: Niat penyerang pada tahun 2015 relatif jelas, sedangkan motivasi beberapa transaksi dengan biaya tinggi baru-baru ini menjadi lebih kabur.
Perubahan ini mencerminkan pertumbuhan jaringan Bitcoin, serta diskusi yang terus berlangsung mengenai penggunaannya dan tata kelolanya. Seiring dengan perkembangan teknologi dan komunitas, kita perlu terus merenungkan bagaimana menyeimbangkan keterbukaan, keamanan, dan efisiensi jaringan.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
21 Suka
Hadiah
21
7
Bagikan
Komentar
0/400
AltcoinMarathoner
· 07-14 11:07
ah ya... 2015 seperti kilometer 18 dalam maraton btc. terjatuh tetapi terus berlari
Lihat AsliBalas0
FrontRunFighter
· 07-13 21:45
hanya pertarungan lain di hutan gelap abadi... perang mempool tidak pernah berakhir sejujurnya
Tinjauan serangan transaksi sampah Bitcoin 2015: dampak sejarah dan pemikiran hari ini
Sejarah Momen Jaringan Bitcoin: Meninjau Serangan "Transaksi Sampah" pada Tahun 2015
Pada musim panas 2015, jaringan Bitcoin mengalami serangkaian serangan "transaksi sampah" yang menarik perhatian. Peristiwa-peristiwa ini tidak hanya memiliki dampak teknis pada jaringan, tetapi juga memicu perdebatan sengit tentang bagaimana menangani transaksi sampah, menjadi momen penting dalam perjalanan perkembangan Bitcoin. Mari kita menelusuri kembali sejarah ini, menganalisis situasi saat itu, dan merenungkan pelajarannya bagi kita saat ini.
Latar Belakang dan Motivasi Serangan
Pelaku serangan adalah penyedia layanan dompet dan pertukaran Bitcoin yang bernama CoinWallet.eu. Mereka secara terbuka mengklaim bahwa tujuan dari "uji tekanan" ini adalah untuk membuktikan perlunya meningkatkan batas ukuran blok. Pada saat itu, komunitas Bitcoin sedang terlibat dalam perdebatan sengit mengenai batas ukuran blok. Pendukung blok besar percaya bahwa batas 1MB terlalu kecil, mudah dipenuhi oleh transaksi sampah, dan mempengaruhi transaksi normal. Sementara itu, pendukung blok kecil berpendapat bahwa meningkatkan ukuran blok hanya akan membuat transaksi sampah lebih murah dan tidak akan menyelesaikan masalah secara mendasar.
Proses Serangan
Putaran pertama dan kedua
Pada bulan Juni 2015, CoinWallet.eu mengumumkan akan menghasilkan data transaksi sebesar 1MB setiap 5 menit, berusaha untuk meningkatkan penumpukan transaksi menjadi 241MB. Serangan putaran pertama gagal karena alasan teknis, tetapi serangan putaran kedua berhasil sampai batas tertentu, menyebabkan beberapa pengguna mengeluhkan keterlambatan konfirmasi transaksi.
Putaran Ketiga
Serangan putaran ketiga yang terjadi di awal Juli adalah yang paling parah. Penyerang menggunakan strategi yang beragam, termasuk mengirimkan banyak transaksi kecil ke dompet publik, serta membuat lebih banyak transaksi sampah menggunakan alamat dengan kunci privat yang dikenal. Dilaporkan bahwa serangan ini menghabiskan biaya sekitar 8000 dolar.
Putaran keempat
Pada bulan September, CoinWallet.eu melakukan serangan putaran terakhir. Mereka mengubah strategi dengan mengungkapkan ribuan kunci pribadi yang memiliki saldo di forum, yang menyebabkan lebih dari 90.000 transaksi.
Dampak Serangan dan Tanggapan
Serangan ini memiliki dampak signifikan pada jaringan. Menurut sebuah penelitian akademis, pada puncak serangan, sekitar 23,41% transaksi diidentifikasi sebagai transaksi sampah. Biaya rata-rata untuk transaksi non-sampah meningkat sebesar 51%, dan keterlambatan pemrosesan meningkat tujuh kali lipat.
Untuk menghadapi serangan, komunitas telah mengambil berbagai langkah:
Pelajaran Sejarah dan Pemikiran Realitas
Serangan transaksi sampah di tahun 2015 adalah peristiwa penting dalam sejarah perkembangan Bitcoin. Ini tidak hanya mempengaruhi kebijakan teknologi, tetapi juga memperburuk perbedaan pendapat di dalam komunitas mengenai perluasan kapasitas. Sejarah ini mengingatkan kita bahwa transaksi sampah bukanlah masalah baru, tetapi definisi dan cara penanganannya masih terus berkembang.
Membandingkan situasi tahun 2015 dan yang terbaru, kita dapat menemukan beberapa perubahan menarik:
Perubahan ini mencerminkan pertumbuhan jaringan Bitcoin, serta diskusi yang terus berlangsung mengenai penggunaannya dan tata kelolanya. Seiring dengan perkembangan teknologi dan komunitas, kita perlu terus merenungkan bagaimana menyeimbangkan keterbukaan, keamanan, dan efisiensi jaringan.