Tiga Faktor Kunci di Balik Kebangkitan Solana

Solana (SOL) baru-baru ini menunjukkan kinerja yang kuat, menarik perhatian luas di pasar. Selain keuntungan teknis dan ekosistem yang berkembang yang merupakan penjelasan umum, artikel ini akan menganalisis faktor-faktor pendorong kenaikan SOL dari berbagai sudut pandang, dan membahas prospek masa depannya.

1. Konsensus berasal dari tren naik, keyakinan lahir dari tren turun

Dibandingkan dengan kinerja historis Ethereum (ETH), kita dapat menemukan fenomena yang menarik. ETH menunjukkan performa yang luar biasa di pasar bull terakhir, naik hampir 60 kali dari titik terendah pada tahun 2018. Namun, sebelumnya, ETH turun dari titik tertinggi 1440 dolar AS pada tahun 2017 menjadi 81,79 dolar AS, dengan penurunan sebesar 94%. Demikian pula, SOL turun dari 259,9 dolar AS menjadi 8 dolar AS, dengan penurunan sebesar 97%.

Volatilitas pasar yang ekstrem seperti ini sering kali akan mencuci sebagian besar spekulan, menyisakan pemegang yang teguh. Dengan pemulihan harga dan penciptaan aset baru yang terus-menerus, dana eksternal mulai masuk, dan pasar akan kembali memperhatikan fundamental proyek. Kenaikan harga terutama didorong oleh dua kelompok orang: pertama adalah investor yang sudah memiliki posisi dan terus menambah posisi, kedua adalah pendatang baru yang membeli pada level dukungan atau dalam tren kenaikan. Ketika pasar mencapai tingkat kejenuhan tertentu, mungkin akan memasuki konsolidasi sideways, hingga muncul peristiwa besar berikutnya.

2. Penciptaan Aset adalah Penggerak

Ethereum telah mengalami dua siklus pasar bullish, yang didorong oleh gelombang ICO dan gelombang DeFi, di mana aktivitas ini mengunci sejumlah besar likuiditas. SOL juga mengalami proses serupa, seperti ledakan meme koin BONK dan pengenalan konsep Depin (infrastruktur fisik terdesentralisasi), yang membawa pengguna dan aset baru ke ekosistem.

Keberhasilan blockchain publik tidak hanya bergantung pada kemajuan teknologi atau kelengkapan ekosistem, tetapi yang lebih penting adalah apakah dapat terus menciptakan efek profitabilitas dan narasi baru. Sebagai perbandingan, ETH mungkin perlu menunggu peristiwa kunci baru (seperti penurunan biaya Gas yang signifikan atau persetujuan ETF) untuk menarik dana baru karena biaya Gas yang tinggi, basis pengguna yang besar, dan struktur chip yang stabil akibat mekanisme PoS. Namun, mengingat ETH memiliki banyak penganut dan pembeli potensial, sekali peristiwa kunci terjadi, potensi ledaknya juga tidak dapat diabaikan.

3. Pentingnya Konsentrasi Chip

Bertentangan dengan pandangan umum, konsentrasi chip yang tinggi sebenarnya bisa menjadi salah satu syarat yang diperlukan untuk kenaikan. Semakin terdistribusi struktur chip, semakin banyak faktor yang harus dipertimbangkan oleh peserta pasar, yang justru bisa menghambat kenaikan harga.

Kenaikan harga terutama tergantung pada potensi pembeli, bukan pada distribusi token yang dimiliki. Dalam kondisi pemegang yang relatif stabil, lebih mudah untuk membentuk tren kenaikan. Sebagai contoh, dalam pasar bullish terakhir, staking ETH2.0, investasi institusi (seperti Grayscale) dan staking dalam protokol DeFi, semuanya secara signifikan mengurangi jumlah token yang beredar di pasar, sehingga mendukung kenaikan ETH hingga maksimum 60 kali lipat.

Untuk SOL, dompet FTX dan Alameda bersama-sama memegang sekitar 55,8 juta SOL, yang merupakan 13% dari total sirkulasi. Situasi ini mirip dengan yang pernah dialami ETH. Namun, perlu dicatat bahwa begitu SOL yang terkunci ini kembali beredar, pasar mungkin akan menghadapi tekanan yang cukup besar, mirip dengan situasi di mana dana yang di-stake ETH dapat ditarik setelah pembaruan Shanghai.

Secara keseluruhan, ada berbagai faktor yang mendukung kinerja kuat SOL. Selain perkembangan teknis dan ekosistem, para investor juga harus memperhatikan emosi pasar, kemampuan menciptakan aset baru, serta perubahan struktur kepemilikan saat memantau arah masa depan.