【Blok律动】8 Agustus 22, jurnalis terkenal dari "The Wall Street Journal", Nick Timiraos yang dikenal sebagai "suara The Federal Reserve (FED)", melaporkan bahwa Ketua The Federal Reserve (FED) Jerome Powell pada hari Jumat membuka kemungkinan penurunan suku bunga paling cepat pada pertemuan bulan depan. Dia menyatakan bahwa pasar kerja mungkin menghadapi prospek perlambatan yang lebih tajam, yang dapat meredakan kekhawatiran tentang biaya yang meningkat akibat tarif yang mendorong inflasi.
Namun, pernyataan Powell meredakan ekspektasi pasar bahwa The Federal Reserve (FED) akan terus melakukan pemotongan suku bunga secara agresif dengan menekankan kekhawatiran terhadap inflasi. Inflasi telah berada di atas target 2% dari The Federal Reserve (FED) selama lebih dari empat tahun.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
16 Suka
Hadiah
16
5
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
AirdropHarvester
· 7jam yang lalu
Bao juga sedang bernyanyi dua suara ya
Lihat AsliBalas0
MetaNomad
· 7jam yang lalu
Ada gunanya, kan itu hanya bermain orang untuk suckers.
Lihat AsliBalas0
RugResistant
· 7jam yang lalu
Penurunan yang nyata akan menyelamatkan pasar besar.
Powell mengisyaratkan kemungkinan pemotongan suku bunga pada bulan September tetapi menekankan bahwa inflasi tetap menjadi fokus.
【Blok律动】8 Agustus 22, jurnalis terkenal dari "The Wall Street Journal", Nick Timiraos yang dikenal sebagai "suara The Federal Reserve (FED)", melaporkan bahwa Ketua The Federal Reserve (FED) Jerome Powell pada hari Jumat membuka kemungkinan penurunan suku bunga paling cepat pada pertemuan bulan depan. Dia menyatakan bahwa pasar kerja mungkin menghadapi prospek perlambatan yang lebih tajam, yang dapat meredakan kekhawatiran tentang biaya yang meningkat akibat tarif yang mendorong inflasi.
Namun, pernyataan Powell meredakan ekspektasi pasar bahwa The Federal Reserve (FED) akan terus melakukan pemotongan suku bunga secara agresif dengan menekankan kekhawatiran terhadap inflasi. Inflasi telah berada di atas target 2% dari The Federal Reserve (FED) selama lebih dari empat tahun.