Dalam dunia Web3, orang sering kali pertama kali mengikuti naik turunnya harga proyek. Namun, perkembangan jangka panjang suatu proyek tidak hanya bergantung pada kinerja pasar, yang lebih penting adalah struktur pemerintahan dan rencana pengembangannya. WalletConnect adalah contoh yang sangat baik, yang sedang mengalami transisi dari alat koneksi sederhana ke jaringan desentralisasi yang kompleks.
Strategi pengembangan WalletConnect semakin jelas. Di satu sisi, model tata kelola dan peta jalan masa depannya semakin terang; di sisi lain, tren harga token WCT dan keadaan staking juga menyampaikan sinyal positif kepada pasar. Kedua aspek ini harus dipadukan untuk benar-benar memahami arah pengembangan WalletConnect.
Dalam hal tata kelola dan visi masa depan, WalletConnect sedang berevolusi dari sekadar "penghubung" menjadi "jaringan desentralisasi". Pada awalnya, WalletConnect hanyalah sebuah protokol untuk menghubungkan dompet dan aplikasi desentralisasi (dApp), dan sangat sedikit orang yang mengaitkannya dengan tata kelola. Namun, sesuai dengan peta jalan 2025-nya, WalletConnect sedang bergerak menuju pembangunan jaringan desentralisasi.
Tata kelola di blockchain adalah salah satu inti dari perkembangan masa depan WalletConnect. Ini berarti pengguna tidak lagi hanya sebagai pengguna pasif, melainkan akan berpartisipasi dalam pengelolaan protokol. Di masa depan, keputusan penting seperti apakah akan mendukung blockchain baru, bagaimana cara membagikan insentif node, urutan peluncuran fitur baru, dan sebagainya, akan ditentukan melalui pemungutan suara oleh pemegang token WCT. Model tata kelola ini akan secara signifikan meningkatkan rasa keterlibatan dan rasa memiliki pengguna terhadap ekosistem.
Selain itu, peta jalan WalletConnect juga mencakup pembangunan jaringan node desentralisasi. Ini berarti di masa depan setiap orang memiliki kesempatan untuk menjadi bagian dari jaringan, menjalankan node dan mendapatkan imbalan. Ini tidak hanya dapat meningkatkan keamanan dan stabilitas jaringan, tetapi juga menciptakan nilai baru bagi para peserta.
Melalui langkah-langkah ini, WalletConnect sedang berupaya membangun ekosistem yang lebih terbuka, transparan, dan berorientasi pada pengguna. Perubahan ini bukan hanya peningkatan teknis, tetapi juga inovasi dalam pemikiran, menempatkan pengguna di pusat ekosistem dan menjadikan mereka benar-benar 'pemegang saham' dari protokol.
Perubahan WalletConnect ini mencerminkan tren umum dalam proyek Web3: evolusi dari layanan terpusat menuju jaringan desentralisasi. Evolusi ini tidak hanya dapat meningkatkan ketahanan dan keberlanjutan proyek, tetapi juga menciptakan lebih banyak nilai dan peluang bagi pengguna. Seiring WalletConnect terus maju di jalur ini, ia memiliki potensi untuk menjadi bagian yang lebih penting dan tak terpisahkan dari infrastruktur Web3.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Dalam dunia Web3, orang sering kali pertama kali mengikuti naik turunnya harga proyek. Namun, perkembangan jangka panjang suatu proyek tidak hanya bergantung pada kinerja pasar, yang lebih penting adalah struktur pemerintahan dan rencana pengembangannya. WalletConnect adalah contoh yang sangat baik, yang sedang mengalami transisi dari alat koneksi sederhana ke jaringan desentralisasi yang kompleks.
Strategi pengembangan WalletConnect semakin jelas. Di satu sisi, model tata kelola dan peta jalan masa depannya semakin terang; di sisi lain, tren harga token WCT dan keadaan staking juga menyampaikan sinyal positif kepada pasar. Kedua aspek ini harus dipadukan untuk benar-benar memahami arah pengembangan WalletConnect.
Dalam hal tata kelola dan visi masa depan, WalletConnect sedang berevolusi dari sekadar "penghubung" menjadi "jaringan desentralisasi". Pada awalnya, WalletConnect hanyalah sebuah protokol untuk menghubungkan dompet dan aplikasi desentralisasi (dApp), dan sangat sedikit orang yang mengaitkannya dengan tata kelola. Namun, sesuai dengan peta jalan 2025-nya, WalletConnect sedang bergerak menuju pembangunan jaringan desentralisasi.
Tata kelola di blockchain adalah salah satu inti dari perkembangan masa depan WalletConnect. Ini berarti pengguna tidak lagi hanya sebagai pengguna pasif, melainkan akan berpartisipasi dalam pengelolaan protokol. Di masa depan, keputusan penting seperti apakah akan mendukung blockchain baru, bagaimana cara membagikan insentif node, urutan peluncuran fitur baru, dan sebagainya, akan ditentukan melalui pemungutan suara oleh pemegang token WCT. Model tata kelola ini akan secara signifikan meningkatkan rasa keterlibatan dan rasa memiliki pengguna terhadap ekosistem.
Selain itu, peta jalan WalletConnect juga mencakup pembangunan jaringan node desentralisasi. Ini berarti di masa depan setiap orang memiliki kesempatan untuk menjadi bagian dari jaringan, menjalankan node dan mendapatkan imbalan. Ini tidak hanya dapat meningkatkan keamanan dan stabilitas jaringan, tetapi juga menciptakan nilai baru bagi para peserta.
Melalui langkah-langkah ini, WalletConnect sedang berupaya membangun ekosistem yang lebih terbuka, transparan, dan berorientasi pada pengguna. Perubahan ini bukan hanya peningkatan teknis, tetapi juga inovasi dalam pemikiran, menempatkan pengguna di pusat ekosistem dan menjadikan mereka benar-benar 'pemegang saham' dari protokol.
Perubahan WalletConnect ini mencerminkan tren umum dalam proyek Web3: evolusi dari layanan terpusat menuju jaringan desentralisasi. Evolusi ini tidak hanya dapat meningkatkan ketahanan dan keberlanjutan proyek, tetapi juga menciptakan lebih banyak nilai dan peluang bagi pengguna. Seiring WalletConnect terus maju di jalur ini, ia memiliki potensi untuk menjadi bagian yang lebih penting dan tak terpisahkan dari infrastruktur Web3.