Banyak investor sering salah menganggap bahwa periode kerugian terburuk terjadi pada Bear Market atau periode pasar lesu. Namun, faktanya justru sebaliknya. Pemotongan yang paling mematikan sering terjadi pada bull run.
Akhir-akhir ini, saya mengamati bahwa beberapa investor mulai meningkatkan ukuran posisi mereka, bahkan saya sendiri menjadi lebih longgar. Suasana bull run dapat dengan mudah membuat orang lengah, tetapi saya harus menekankan: saat melakukan perdagangan agresif, menetapkan stop loss sangat penting, jangan pernah berpegang pada posisi.
Memicu stop loss bukanlah masalah besar, bisa dicoba berkali-kali. Tetapi jangan sekali-kali berharap bahwa pasar pasti akan melakukan pembalikan. Di kalangan saya, alasan utama teman-teman keluar dari pasar adalah karena tetap melakukan pembelian di akhir bull run.
Untuk strategi trading, saya memiliki beberapa saran berikut:
1. Bahkan di tengah bull run, harus ketat mengontrol posisi dan tidak menambah sembarangan. 2. Sebelum bertransaksi, tentukan titik stop loss dengan jelas, jangan bertindak berdasarkan perasaan. 3. Harus bisa menerima kerugian kecil, hindari menanggung kerugian besar.
Kunci sukses dari bull run adalah ketahanan, bukan taruhan habis-habisan. Memaksakan untuk bertahan dalam jangka pendek mungkin akan memberikan keuntungan, tetapi jika tidak dapat menahan, mungkin akan keluar dari pasar.
Di pasar yang penuh peluang ini, menjaga rasionalitas dan kehati-hatian lebih penting daripada sebelumnya. Mari kita bekerja sama untuk menangkap peluang sambil juga mengelola risiko dengan baik.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
9 Suka
Hadiah
9
6
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
LayerHopper
· 16jam yang lalu
Apakah kamu mulai panik setelah berinvestasi terlalu banyak?
Lihat AsliBalas0
CountdownToBroke
· 16jam yang lalu
Bertarunglah, OCN berubah menjadi motor
Lihat AsliBalas0
DefiSecurityGuard
· 16jam yang lalu
bendera merah terdeteksi: pengaturan jebakan fomo yang biasa ada di sini. telah melihat pola ini sebelumnya bencana 46x. lakukan riset sendiri
Banyak investor sering salah menganggap bahwa periode kerugian terburuk terjadi pada Bear Market atau periode pasar lesu. Namun, faktanya justru sebaliknya. Pemotongan yang paling mematikan sering terjadi pada bull run.
Akhir-akhir ini, saya mengamati bahwa beberapa investor mulai meningkatkan ukuran posisi mereka, bahkan saya sendiri menjadi lebih longgar. Suasana bull run dapat dengan mudah membuat orang lengah, tetapi saya harus menekankan: saat melakukan perdagangan agresif, menetapkan stop loss sangat penting, jangan pernah berpegang pada posisi.
Memicu stop loss bukanlah masalah besar, bisa dicoba berkali-kali. Tetapi jangan sekali-kali berharap bahwa pasar pasti akan melakukan pembalikan. Di kalangan saya, alasan utama teman-teman keluar dari pasar adalah karena tetap melakukan pembelian di akhir bull run.
Untuk strategi trading, saya memiliki beberapa saran berikut:
1. Bahkan di tengah bull run, harus ketat mengontrol posisi dan tidak menambah sembarangan.
2. Sebelum bertransaksi, tentukan titik stop loss dengan jelas, jangan bertindak berdasarkan perasaan.
3. Harus bisa menerima kerugian kecil, hindari menanggung kerugian besar.
Kunci sukses dari bull run adalah ketahanan, bukan taruhan habis-habisan. Memaksakan untuk bertahan dalam jangka pendek mungkin akan memberikan keuntungan, tetapi jika tidak dapat menahan, mungkin akan keluar dari pasar.
Di pasar yang penuh peluang ini, menjaga rasionalitas dan kehati-hatian lebih penting daripada sebelumnya. Mari kita bekerja sama untuk menangkap peluang sambil juga mengelola risiko dengan baik.