Pasar saham Hong Kong baru-baru ini menunjukkan tren kenaikan yang kuat, dengan beberapa sektor yang dipimpin oleh saham teknologi tampil menonjol. Indeks Teknologi Hang Seng naik lebih dari 3,6%, dan Indeks Hang Seng juga melampaui kenaikan 1,4%.
Di antaranya, harga saham Alibaba mencapai titik tertinggi dalam hampir empat tahun, dengan kapitalisasi pasar kembali ke batas 3 triliun dolar Hong Kong. Harga saham Baidu sempat melonjak lebih dari 16%, sementara NIO meningkat hampir 10%, dan Meituan naik lebih dari 6%. Perusahaan teknologi besar seperti JD.com dan SMIC juga mengalami kenaikan, menunjukkan tren penguatan secara menyeluruh.
Beberapa bank investasi internasional memiliki pandangan optimis terhadap pasar saham Hong Kong di masa depan. Citibank optimis terhadap prospek pengembangan Tencent Holdings, menetapkan target harga sebesar 735 HKD. CLSA mengulangi peringkat "mengungguli pasar" untuk BYD. Goldman Sachs menaikkan valuasi Alibaba Cloud, menetapkan target harga sebesar 179 USD.
Perlu dicatat bahwa Indeks Hang Seng telah meningkat lebih dari 30% sejak awal tahun ini, mengalahkan Indeks S&P 500. Menghadapi kenaikan yang begitu kuat, para investor tidak bisa tidak mulai khawatir apakah akan ada penyesuaian di tingkat yang tinggi.
Namun, beberapa perusahaan sekuritas tetap percaya pada pasar saham Hong Kong. Huatai Securities percaya bahwa sentimen pasar saham Hong Kong masih dalam proses pemulihan, dan valuasi saat ini tidak terlalu tinggi, serta diskon likuiditas sedang menyusut. Dongwu Securities menyatakan bahwa pasar saham Hong Kong masih dalam saluran kenaikan, risiko penurunan terbatas, dan peluang investasi struktural yang signifikan.
Analis menunjukkan bahwa dengan kemungkinan Federal Reserve memulai siklus penurunan suku bunga, aset global diharapkan akan mengalami penilaian ulang nilai. Pasar saham Hong Kong, sebagai salah satu pasar utama dengan valuasi yang relatif rendah, diharapkan akan terus diuntungkan dari tren ini.
Bagi investor biasa, tetap berpegang pada strategi investasi jangka panjang mungkin lebih bijaksana. Seperti yang dibagikan oleh seorang investor, mulai berinvestasi secara berkala di saham Tencent sejak akhir 2022, setelah tiga tahun akhirnya berhasil meraih keuntungan. Ini juga membuktikan pentingnya untuk terus berinvestasi di masa-masa pasar yang lesu.
Secara keseluruhan, meskipun pasar saham Hong Kong baru-baru ini mengalami kenaikan yang signifikan, mempertimbangkan tingkat valuasi dan lingkungan ekonomi global, sebagian besar analis percaya bahwa saham Hong Kong masih memiliki ruang untuk naik. Para investor, sambil memanfaatkan peluang, juga perlu memperhatikan manajemen risiko dan melakukan alokasi aset dengan baik.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Pasar saham Hong Kong baru-baru ini menunjukkan tren kenaikan yang kuat, dengan beberapa sektor yang dipimpin oleh saham teknologi tampil menonjol. Indeks Teknologi Hang Seng naik lebih dari 3,6%, dan Indeks Hang Seng juga melampaui kenaikan 1,4%.
Di antaranya, harga saham Alibaba mencapai titik tertinggi dalam hampir empat tahun, dengan kapitalisasi pasar kembali ke batas 3 triliun dolar Hong Kong. Harga saham Baidu sempat melonjak lebih dari 16%, sementara NIO meningkat hampir 10%, dan Meituan naik lebih dari 6%. Perusahaan teknologi besar seperti JD.com dan SMIC juga mengalami kenaikan, menunjukkan tren penguatan secara menyeluruh.
Beberapa bank investasi internasional memiliki pandangan optimis terhadap pasar saham Hong Kong di masa depan. Citibank optimis terhadap prospek pengembangan Tencent Holdings, menetapkan target harga sebesar 735 HKD. CLSA mengulangi peringkat "mengungguli pasar" untuk BYD. Goldman Sachs menaikkan valuasi Alibaba Cloud, menetapkan target harga sebesar 179 USD.
Perlu dicatat bahwa Indeks Hang Seng telah meningkat lebih dari 30% sejak awal tahun ini, mengalahkan Indeks S&P 500. Menghadapi kenaikan yang begitu kuat, para investor tidak bisa tidak mulai khawatir apakah akan ada penyesuaian di tingkat yang tinggi.
Namun, beberapa perusahaan sekuritas tetap percaya pada pasar saham Hong Kong. Huatai Securities percaya bahwa sentimen pasar saham Hong Kong masih dalam proses pemulihan, dan valuasi saat ini tidak terlalu tinggi, serta diskon likuiditas sedang menyusut. Dongwu Securities menyatakan bahwa pasar saham Hong Kong masih dalam saluran kenaikan, risiko penurunan terbatas, dan peluang investasi struktural yang signifikan.
Analis menunjukkan bahwa dengan kemungkinan Federal Reserve memulai siklus penurunan suku bunga, aset global diharapkan akan mengalami penilaian ulang nilai. Pasar saham Hong Kong, sebagai salah satu pasar utama dengan valuasi yang relatif rendah, diharapkan akan terus diuntungkan dari tren ini.
Bagi investor biasa, tetap berpegang pada strategi investasi jangka panjang mungkin lebih bijaksana. Seperti yang dibagikan oleh seorang investor, mulai berinvestasi secara berkala di saham Tencent sejak akhir 2022, setelah tiga tahun akhirnya berhasil meraih keuntungan. Ini juga membuktikan pentingnya untuk terus berinvestasi di masa-masa pasar yang lesu.
Secara keseluruhan, meskipun pasar saham Hong Kong baru-baru ini mengalami kenaikan yang signifikan, mempertimbangkan tingkat valuasi dan lingkungan ekonomi global, sebagian besar analis percaya bahwa saham Hong Kong masih memiliki ruang untuk naik. Para investor, sambil memanfaatkan peluang, juga perlu memperhatikan manajemen risiko dan melakukan alokasi aset dengan baik.