Baru-baru ini, pasar keuangan mengalami periode fluktuasi. Setelah kebijakan suku bunga jelas, pasar memasuki fase pergerakan yang berombak. Mengenai arah masa depan, para investor memiliki pandangan yang beragam; beberapa memperkirakan akan ada pullback yang dalam, beberapa percaya bahwa bull run telah berakhir, sementara yang lain yakin bahwa bull run baru saja dimulai.
Namun, yang lebih menarik perhatian daripada pergerakan pasar jangka pendek adalah perubahan besar dalam kebijakan dan arah. Pada 8 September, Nasdaq mengajukan proposal yang bersejarah kepada Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC): menerapkan perdagangan saham tokenisasi yang terstandarisasi. Usulan ini bahkan berasal dari gagasan SEC, dan jika disetujui, akan berarti bahwa saham dari raksasa teknologi seperti Nvidia, Apple, Microsoft, dan Tesla mungkin akan beroperasi dalam bentuk token di blockchain, yang pasti akan mengubah infrastruktur keuangan global secara drastis.
Perlu dicatat bahwa pada paruh pertama tahun 2025, volume perdagangan saham Nasdaq telah mencapai 6,6 triliun dolar, melampaui New York Stock Exchange. Jika saham sepenuhnya ditokenisasi, ini akan membawa aliran dana yang besar ke dunia blockchain, sekaligus memberikan saluran perdagangan saham AS yang lebih nyaman bagi investor global. Bagi pasar cryptocurrency, ini bisa menjadi titik balik bersejarah, menyuntikkan likuiditas yang belum pernah terjadi sebelumnya ke seluruh ekosistem.
Lebih menggembirakan lagi, pada pertemuan meja bundar pasar keuangan OECD yang diadakan pada 11 September, Ketua SEC secara terbuka mengakui: "Gelombang era kripto telah tiba." Dia juga mengusulkan ide untuk membangun platform keuangan kripto yang komprehensif, mendukung beragam layanan keuangan, dan menekankan bahwa Amerika Serikat akan memainkan peran kepemimpinan dalam era baru yang penuh peluang ini.
Sinyal-sinyal ini menunjukkan bahwa otoritas regulasi di Amerika Serikat sedang aktif menyesuaikan sikap mereka terhadap aset kripto, menuju arah yang lebih terbuka dan inklusif. Mereka sedang mempertimbangkan untuk mengoptimalkan kerangka regulasi untuk merangsang vitalitas pasar dan menciptakan lingkungan kompetisi yang lebih adil. Perubahan kebijakan ini bisa menjadi faktor kunci yang mendorong integrasi mendalam antara pasar kripto dan pasar keuangan tradisional.
Dengan semakin jelasnya lingkungan regulasi dan penghapusan hambatan sistemik, kita mungkin sedang berdiri di ambang era keuangan baru. Era ini akan menyaksikan integrasi mendalam antara teknologi blockchain dan sistem keuangan tradisional, membawa peluang dan tantangan yang belum pernah ada sebelumnya bagi investor global.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Baru-baru ini, pasar keuangan mengalami periode fluktuasi. Setelah kebijakan suku bunga jelas, pasar memasuki fase pergerakan yang berombak. Mengenai arah masa depan, para investor memiliki pandangan yang beragam; beberapa memperkirakan akan ada pullback yang dalam, beberapa percaya bahwa bull run telah berakhir, sementara yang lain yakin bahwa bull run baru saja dimulai.
Namun, yang lebih menarik perhatian daripada pergerakan pasar jangka pendek adalah perubahan besar dalam kebijakan dan arah. Pada 8 September, Nasdaq mengajukan proposal yang bersejarah kepada Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC): menerapkan perdagangan saham tokenisasi yang terstandarisasi. Usulan ini bahkan berasal dari gagasan SEC, dan jika disetujui, akan berarti bahwa saham dari raksasa teknologi seperti Nvidia, Apple, Microsoft, dan Tesla mungkin akan beroperasi dalam bentuk token di blockchain, yang pasti akan mengubah infrastruktur keuangan global secara drastis.
Perlu dicatat bahwa pada paruh pertama tahun 2025, volume perdagangan saham Nasdaq telah mencapai 6,6 triliun dolar, melampaui New York Stock Exchange. Jika saham sepenuhnya ditokenisasi, ini akan membawa aliran dana yang besar ke dunia blockchain, sekaligus memberikan saluran perdagangan saham AS yang lebih nyaman bagi investor global. Bagi pasar cryptocurrency, ini bisa menjadi titik balik bersejarah, menyuntikkan likuiditas yang belum pernah terjadi sebelumnya ke seluruh ekosistem.
Lebih menggembirakan lagi, pada pertemuan meja bundar pasar keuangan OECD yang diadakan pada 11 September, Ketua SEC secara terbuka mengakui: "Gelombang era kripto telah tiba." Dia juga mengusulkan ide untuk membangun platform keuangan kripto yang komprehensif, mendukung beragam layanan keuangan, dan menekankan bahwa Amerika Serikat akan memainkan peran kepemimpinan dalam era baru yang penuh peluang ini.
Sinyal-sinyal ini menunjukkan bahwa otoritas regulasi di Amerika Serikat sedang aktif menyesuaikan sikap mereka terhadap aset kripto, menuju arah yang lebih terbuka dan inklusif. Mereka sedang mempertimbangkan untuk mengoptimalkan kerangka regulasi untuk merangsang vitalitas pasar dan menciptakan lingkungan kompetisi yang lebih adil. Perubahan kebijakan ini bisa menjadi faktor kunci yang mendorong integrasi mendalam antara pasar kripto dan pasar keuangan tradisional.
Dengan semakin jelasnya lingkungan regulasi dan penghapusan hambatan sistemik, kita mungkin sedang berdiri di ambang era keuangan baru. Era ini akan menyaksikan integrasi mendalam antara teknologi blockchain dan sistem keuangan tradisional, membawa peluang dan tantangan yang belum pernah ada sebelumnya bagi investor global.