Baru-baru ini, pasar keuangan muncul dengan berita menarik: harga emas spot mungkin telah mencapai rekor tertinggi sejarah sebesar 3.750 dolar AS per ons. Meskipun data ini belum dikonfirmasi oleh sumber berita utama, dilaporkan bahwa hingga 22 September 2025, harga emas telah mencapai 3.743,78 dolar AS/ons.
Kenaikan harga yang potensial ini dianggap sebagai hasil dari peningkatan permintaan, yang sebagian mungkin disebabkan oleh kebijakan penurunan suku bunga terbaru dari Federal Reserve yang memicu semangat investor, mendorong mereka untuk mencari alat lindung nilai di pasar. Namun, perlu dicatat bahwa berita ini tampaknya tidak memiliki dampak signifikan pada pasar cryptocurrency.
Harga perdagangan Bitcoin (BTC) saat ini adalah 112.488,45 dolar AS, dengan total kapitalisasi pasar mencapai 2,24 triliun dolar AS. Data menunjukkan bahwa dalam 24 jam terakhir, volume perdagangan Bitcoin melonjak 170,22%, mencapai 67,11 miliar dolar AS. Meskipun harga Bitcoin mengalami penurunan kecil sebesar 1,82% dalam 24 jam terakhir, namun tetap relatif stabil dibandingkan dengan tren historis, menunjukkan bahwa meskipun ada volatilitas di pasar, minat investor terhadap cryptocurrency tetap kuat.
Para analis menunjukkan bahwa meskipun emas dapat berfungsi sebagai alat lindung nilai terhadap ekonomi makro, lonjakan harga yang signifikan tidak serta merta menyebabkan penjualan di pasar cryptocurrency. Data historis menunjukkan bahwa korelasi antara kedua jenis aset ini relatif lemah, mencerminkan perbedaan dalam strategi investasi dan psikologi investor komoditas dan aset digital.
Seorang pengamat pasar menyatakan: 'Perubahan tekanan inflasi akan terus mendorong harga emas naik, dan kita sedang menyaksikan pengulangan pola sejarah.' Namun, bagi para investor cryptocurrency, ini tampaknya tidak memberikan dampak yang signifikan.
Peristiwa ini sekali lagi menyoroti dinamika unik antara pasar keuangan tradisional dan pasar aset digital yang sedang berkembang. Meskipun harga emas mungkin mencetak rekor tertinggi, ketahanan yang ditunjukkan oleh pasar cryptocurrency menunjukkan bahwa kedua bidang ini mungkin menarik tipe investor yang berbeda, masing-masing mengikuti logika pasar dan filosofi investasi yang unik.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
10 Suka
Hadiah
10
5
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
BrokeBeans
· 09-23 07:31
btc adalah yang terbaik di dunia
Lihat AsliBalas0
BearMarketMonk
· 09-23 02:51
Bekerja untuk menghasilkan koin itu sesederhana itu
Lihat AsliBalas0
OldLeekNewSickle
· 09-23 02:49
Sekarang suckers juga tidak mudah untuk dimainkan, siapa yang percaya data adalah orang bodoh.
Baru-baru ini, pasar keuangan muncul dengan berita menarik: harga emas spot mungkin telah mencapai rekor tertinggi sejarah sebesar 3.750 dolar AS per ons. Meskipun data ini belum dikonfirmasi oleh sumber berita utama, dilaporkan bahwa hingga 22 September 2025, harga emas telah mencapai 3.743,78 dolar AS/ons.
Kenaikan harga yang potensial ini dianggap sebagai hasil dari peningkatan permintaan, yang sebagian mungkin disebabkan oleh kebijakan penurunan suku bunga terbaru dari Federal Reserve yang memicu semangat investor, mendorong mereka untuk mencari alat lindung nilai di pasar. Namun, perlu dicatat bahwa berita ini tampaknya tidak memiliki dampak signifikan pada pasar cryptocurrency.
Harga perdagangan Bitcoin (BTC) saat ini adalah 112.488,45 dolar AS, dengan total kapitalisasi pasar mencapai 2,24 triliun dolar AS. Data menunjukkan bahwa dalam 24 jam terakhir, volume perdagangan Bitcoin melonjak 170,22%, mencapai 67,11 miliar dolar AS. Meskipun harga Bitcoin mengalami penurunan kecil sebesar 1,82% dalam 24 jam terakhir, namun tetap relatif stabil dibandingkan dengan tren historis, menunjukkan bahwa meskipun ada volatilitas di pasar, minat investor terhadap cryptocurrency tetap kuat.
Para analis menunjukkan bahwa meskipun emas dapat berfungsi sebagai alat lindung nilai terhadap ekonomi makro, lonjakan harga yang signifikan tidak serta merta menyebabkan penjualan di pasar cryptocurrency. Data historis menunjukkan bahwa korelasi antara kedua jenis aset ini relatif lemah, mencerminkan perbedaan dalam strategi investasi dan psikologi investor komoditas dan aset digital.
Seorang pengamat pasar menyatakan: 'Perubahan tekanan inflasi akan terus mendorong harga emas naik, dan kita sedang menyaksikan pengulangan pola sejarah.' Namun, bagi para investor cryptocurrency, ini tampaknya tidak memberikan dampak yang signifikan.
Peristiwa ini sekali lagi menyoroti dinamika unik antara pasar keuangan tradisional dan pasar aset digital yang sedang berkembang. Meskipun harga emas mungkin mencetak rekor tertinggi, ketahanan yang ditunjukkan oleh pasar cryptocurrency menunjukkan bahwa kedua bidang ini mungkin menarik tipe investor yang berbeda, masing-masing mengikuti logika pasar dan filosofi investasi yang unik.