Baru-baru ini, pidato ramalan ekonomi oleh Ketua The Federal Reserve (FED) Jerome Powell menarik perhatian tinggi dari pasar keuangan. Para investor sangat memperhatikan apakah The Federal Reserve (FED) dapat melanjutkan kebijakan penurunan suku bunga sesuai rencana.
Di tengah latar belakang pasar saham AS yang terus mencetak rekor tertinggi, para peserta pasar berusaha mencari petunjuk kunci tentang pemotongan suku bunga dari pernyataan Powell. Sebelumnya, The Federal Reserve (FED) telah melaksanakan pemotongan suku bunga pertama tahun ini, langkah ini secara langsung mendorong kenaikan pasar saham. Pasar memperkirakan bahwa The Federal Reserve (FED) mungkin akan memotong suku bunga masing-masing 25 basis poin pada Oktober dan Desember 2025, tetapi langkah pemotongan suku bunga secara keseluruhan tahun depan mungkin akan lebih lambat dari perkiraan sebelumnya.
Saat ini, ekonomi Amerika Serikat menghadapi dilema. Di satu sisi, tingkat pengangguran menunjukkan tren meningkat, dan waktu yang dibutuhkan pencari kerja untuk mendapatkan pekerjaan kembali juga semakin lama. Di sisi lain, tingkat inflasi telah mendekati 3%, jelas melampaui target inflasi inti sebesar 2%. The Federal Reserve (FED) tampaknya lebih memperhatikan lemahnya pasar kerja, sementara Powell bersikap hati-hati terhadap kesalahan penilaian inflasi sebelumnya. Oleh karena itu, pidato kali ini kemungkinan akan menjelaskan secara rinci 'logika pilihan kebijakan yang bertahap' untuk mempersiapkan penyesuaian kebijakan di masa depan.
Isi pidato kali ini tidak hanya berkaitan dengan arah ekonomi Amerika Serikat, tetapi juga akan memiliki dampak yang mendalam pada pasar keuangan global. Para investor sedang mengamati setiap kata yang diucapkan oleh Powell dengan seksama, berharap dapat memperoleh informasi penting tentang kebijakan ekonomi di masa depan. Terlepas dari hasil akhirnya, pidato Powell pasti akan menjadi salah satu faktor kunci yang mempengaruhi pergerakan pasar.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
7 Suka
Hadiah
7
5
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
YieldWhisperer
· 09-23 11:49
鲍爷的操盘水平真的顶
Balas0
GasFeeSobber
· 09-23 11:44
Lihat hasilnya.
Lihat AsliBalas0
WalletDetective
· 09-23 11:41
Saya benar-benar tidak mengerti melanjutkan inflasi ini.
Lihat AsliBalas0
CryptoNomics
· 09-23 11:39
*sigh* kurva phillips standar benar-benar gagal di sini. regresi saya menunjukkan korelasi negatif 0.873 antara kebijakan fed dan efisiensi pasar aktual
Lihat AsliBalas0
ChainWanderingPoet
· 09-23 11:38
Pasar ini hanya akan belajar setelah menabrak dinding.
Baru-baru ini, pidato ramalan ekonomi oleh Ketua The Federal Reserve (FED) Jerome Powell menarik perhatian tinggi dari pasar keuangan. Para investor sangat memperhatikan apakah The Federal Reserve (FED) dapat melanjutkan kebijakan penurunan suku bunga sesuai rencana.
Di tengah latar belakang pasar saham AS yang terus mencetak rekor tertinggi, para peserta pasar berusaha mencari petunjuk kunci tentang pemotongan suku bunga dari pernyataan Powell. Sebelumnya, The Federal Reserve (FED) telah melaksanakan pemotongan suku bunga pertama tahun ini, langkah ini secara langsung mendorong kenaikan pasar saham. Pasar memperkirakan bahwa The Federal Reserve (FED) mungkin akan memotong suku bunga masing-masing 25 basis poin pada Oktober dan Desember 2025, tetapi langkah pemotongan suku bunga secara keseluruhan tahun depan mungkin akan lebih lambat dari perkiraan sebelumnya.
Saat ini, ekonomi Amerika Serikat menghadapi dilema. Di satu sisi, tingkat pengangguran menunjukkan tren meningkat, dan waktu yang dibutuhkan pencari kerja untuk mendapatkan pekerjaan kembali juga semakin lama. Di sisi lain, tingkat inflasi telah mendekati 3%, jelas melampaui target inflasi inti sebesar 2%. The Federal Reserve (FED) tampaknya lebih memperhatikan lemahnya pasar kerja, sementara Powell bersikap hati-hati terhadap kesalahan penilaian inflasi sebelumnya. Oleh karena itu, pidato kali ini kemungkinan akan menjelaskan secara rinci 'logika pilihan kebijakan yang bertahap' untuk mempersiapkan penyesuaian kebijakan di masa depan.
Isi pidato kali ini tidak hanya berkaitan dengan arah ekonomi Amerika Serikat, tetapi juga akan memiliki dampak yang mendalam pada pasar keuangan global. Para investor sedang mengamati setiap kata yang diucapkan oleh Powell dengan seksama, berharap dapat memperoleh informasi penting tentang kebijakan ekonomi di masa depan. Terlepas dari hasil akhirnya, pidato Powell pasti akan menjadi salah satu faktor kunci yang mempengaruhi pergerakan pasar.