Dalam proses merger dan akuisisi perusahaan, tahap due diligence sering kali menghadapi konflik antara perlindungan informasi sensitif dan pengungkapan yang memadai. Baru-baru ini, sebuah solusi inovatif yang berbasis teknologi Blockchain telah menarik perhatian industri, yang bertujuan untuk menyelesaikan masalah ini.
Inti dari solusi ini adalah mengalihkan data due diligence ke dalam Blockchain, untuk mewujudkan fungsi "akses terkendali sesuai permintaan + penyelesaian otomatis". Sistem ini menggunakan mekanisme otorisasi berlapis, yang memungkinkan penjual untuk mengelompokkan dokumen pada tingkat yang berbeda berdasarkan kontrak, sementara pembeli dapat mengajukan permohonan akses sesuai kebutuhan. Untuk melindungi rahasia dagang, perhitungan atau tampilan informasi sensitif dilakukan dalam lingkungan eksekusi tepercaya (TEE) atau simpul tepercaya, memastikan dokumen asli tidak bocor.
Sistem ini juga memperkenalkan mekanisme pembayaran per penggunaan dan penyelesaian aliran. Kedalaman, durasi, dan jumlah unduhan yang dilihat oleh pembeli terkait langsung dengan pembayaran, sehingga penjual dapat segera mendapatkan imbalan berdasarkan penggunaan yang sebenarnya. Pada saat yang sama, sistem akan mencatat log perilaku yang rinci di Blockchain, termasuk siapa yang melihat konten apa dan kapan, untuk menyediakan bukti yang dapat diandalkan untuk audit hukum di masa mendatang.
Saat sengketa terjadi, kontrak pintar dapat secara otomatis mengirimkan kredensial akses yang relevan, snapshot audit, dan evaluasi pihak ketiga ke lembaga arbitrase, dan secara otomatis melaksanakan hasil penyelesaian, yang secara signifikan meningkatkan efisiensi penyelesaian sengketa.
Keuntungan dari solusi inovatif ini sangat jelas: penjual dapat secara bertahap dan terkontrol mengungkapkan informasi, sementara pembeli dapat melakukan investigasi mendalam dalam lingkungan yang terlindungi. Bagi semua pihak yang terlibat dalam akuisisi, termasuk bank investasi dan penasihat hukum, solusi berbasis Blockchain ini lebih aman dan efisien dibandingkan metode tradisional.
Dengan penerapan teknologi ini, pertukaran informasi dalam transaksi akuisisi akan menjadi lebih transparan dan aman, diharapkan mendorong seluruh industri menuju arah yang lebih terstandarisasi dan digital.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
14 Suka
Hadiah
14
5
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
ZenMiner
· 51menit yang lalu
Rantai adalah masa depan! Akan mengajukan paten!
Lihat AsliBalas0
fomo_fighter
· 09-25 18:51
smart contract besi kunci ah! yang mengerti pasti mengerti
Lihat AsliBalas0
ZeroRushCaptain
· 09-25 18:49
Sebuah medan baru untuk bermain orang-orang sebagai suckers.
Lihat AsliBalas0
MetaEggplant
· 09-25 18:26
Blockchain benar-benar harum
Lihat AsliBalas0
MemecoinTrader
· 09-25 18:26
baru saja melihat sinyal prime alpha dalam data ruang M&A teknologi... ngmi jika Anda tidur di atas ini
Dalam proses merger dan akuisisi perusahaan, tahap due diligence sering kali menghadapi konflik antara perlindungan informasi sensitif dan pengungkapan yang memadai. Baru-baru ini, sebuah solusi inovatif yang berbasis teknologi Blockchain telah menarik perhatian industri, yang bertujuan untuk menyelesaikan masalah ini.
Inti dari solusi ini adalah mengalihkan data due diligence ke dalam Blockchain, untuk mewujudkan fungsi "akses terkendali sesuai permintaan + penyelesaian otomatis". Sistem ini menggunakan mekanisme otorisasi berlapis, yang memungkinkan penjual untuk mengelompokkan dokumen pada tingkat yang berbeda berdasarkan kontrak, sementara pembeli dapat mengajukan permohonan akses sesuai kebutuhan. Untuk melindungi rahasia dagang, perhitungan atau tampilan informasi sensitif dilakukan dalam lingkungan eksekusi tepercaya (TEE) atau simpul tepercaya, memastikan dokumen asli tidak bocor.
Sistem ini juga memperkenalkan mekanisme pembayaran per penggunaan dan penyelesaian aliran. Kedalaman, durasi, dan jumlah unduhan yang dilihat oleh pembeli terkait langsung dengan pembayaran, sehingga penjual dapat segera mendapatkan imbalan berdasarkan penggunaan yang sebenarnya. Pada saat yang sama, sistem akan mencatat log perilaku yang rinci di Blockchain, termasuk siapa yang melihat konten apa dan kapan, untuk menyediakan bukti yang dapat diandalkan untuk audit hukum di masa mendatang.
Saat sengketa terjadi, kontrak pintar dapat secara otomatis mengirimkan kredensial akses yang relevan, snapshot audit, dan evaluasi pihak ketiga ke lembaga arbitrase, dan secara otomatis melaksanakan hasil penyelesaian, yang secara signifikan meningkatkan efisiensi penyelesaian sengketa.
Keuntungan dari solusi inovatif ini sangat jelas: penjual dapat secara bertahap dan terkontrol mengungkapkan informasi, sementara pembeli dapat melakukan investigasi mendalam dalam lingkungan yang terlindungi. Bagi semua pihak yang terlibat dalam akuisisi, termasuk bank investasi dan penasihat hukum, solusi berbasis Blockchain ini lebih aman dan efisien dibandingkan metode tradisional.
Dengan penerapan teknologi ini, pertukaran informasi dalam transaksi akuisisi akan menjadi lebih transparan dan aman, diharapkan mendorong seluruh industri menuju arah yang lebih terstandarisasi dan digital.