Jalan Tong Wenhong: Dari Meja Resepsi Menjadi Raksasa Bisnis

Media sosial ramai membicarakan kisah Tong Wenhong. Wanita ini semacam "ditipu" oleh Jack Ma selama 14 tahun. Namun kesabarannya terbayar. Dengan besar.

Tong bergabung dengan Alibaba pada usia 30. Tidak ada keterampilan khusus. Tidak ada pengalaman yang relevan. Dia menginginkan pekerjaan sebagai asisten administrasi. Ditolak. Dia tidak menyerah. Meja resepsi menjadi titik awalnya. Minggu pertama? Hampir mengundurkan diri. Drama kantor. Ketegangan dengan rekan kerja. Dia tetap bertahan.

Awal-awal, Jack Ma memberinya 0,2% saham perusahaan. "Akan bernilai 100 juta saat kita go public," katanya. "Tetap setia." Nasihat yang sederhana.

Tahun berlalu. Tidak ada IPO di depan mata. Tong bertanya kepada Jack tentang hal itu pada tahun 2004. Bertanya lagi pada tahun 2006. Jawabannya? Kabur. "Segera," katanya. Kebanyakan orang mungkin sudah pergi. Tidak dengan Tong. Dia terus menjalankan tanggung jawabnya. Promosi pun mengikuti.

Sembilan tahun setelah Alibaba akhirnya melantai di Bursa Saham New York, valuasi perusahaan mencapai $245,7 miliar. Tong tidak lagi menjawab telepon. Wakil presiden. Kekayaan pribadi? $320 juta. Tidak buruk untuk seorang mantan resepsionis.

Dia sekarang termasuk di antara lima wanita kunci dalam dunia profesional Jack Ma. Orang-orang menyebutnya ratu industri transportasi China. Dia mengelola jaringan logistik yang besar. Sepertinya pengaruhnya meluas jauh di luar Alibaba saat ini.

Pada tahun 2015, dia menjadi Presiden Cainiao.com, cabang logistik Alibaba yang didirikan dua tahun sebelumnya. Forbes mulai memperhatikannya pada tahun 2017. Mereka menamainya di antara 25 pengubah bisnis global.

Apa yang membuatnya naik begitu cepat? Rekan kerja menunjuk pada obsesinya terhadap detail. Hal-hal kecil. Jadwal kereta untuk rekan yang bepergian antar kota. Minuman dingin selama bulan-bulan panas. Selalu mendengarkan pertanyaan pelanggan. Sentuhan yang penuh pemikiran.

Setelah tahun pertama, dia pindah ke dukungan pelanggan. Kemudian kembali ke administrasi sebagai manajer. Memimpin tim terasa menakutkan setelah "hanya seorang resepsionis." Dia tetap menghadapinya. Enam tahun. Beberapa promosi. Dari layanan pelanggan ke SDM hingga wakil presiden.

Tong menggambarkan dirinya dalam sebuah wawancara tahun 2008: "bodoh, naif, keras kepala, dan gigih." Jack Ma tampaknya menghargai kualitas-kualitas ini.

Di belakang Jack Ma ada istrinya, Zhang Ying. Mereka adalah sahabat kampus dari Universitas Normal Hangzhou. Menikah setelah lulus. Zhang menginvestasikan tabungan mereka dalam impian awalnya. Mengatur kehidupan keluarga sementara dia membangun kekaisarannya. Memiliki profil yang lebih rendah dibandingkan suaminya yang terkenal. Sama pentingnya dengan cerita Alibaba. Mereka memiliki tiga anak bersama.

Perjalanan Tong menawarkan pelajaran. Jangan menuntut manfaat sebelum membuktikan nilai. Jangan menghitung usaha minimum untuk gaji. Keunggulan penting dalam setiap tugas, tidak peduli seberapa kecil. Kesuksesan bukanlah garis lurus. Tidak sepenuhnya jelas kapan keberuntungan besar Anda akan datang. Ketekunan. Kemampuan beradaptasi. Antusiasme untuk apapun yang mendarat di meja Anda.