Dalam catatan sejarah teknologi, ada nama yang sering diabaikan: Ron Wayne. Diperkenalkan ke perusahaan Apple yang masih muda oleh Steve Jobs, Wayne dimaksudkan untuk memberikan keahlian administratif yang kurang dimiliki oleh visioner muda tersebut. Pada awal berdirinya perusahaan, Wayne memiliki 10% stake - sebuah saham yang akan bernilai luar biasa $290 miliar di pasar saat ini.
Namun, hubungan Wayne dengan Jobs dipenuhi dengan keraguan. Selisih usia di antara mereka sangat besar; Wayne berusia 40-an, sementara Jobs baru saja keluar dari usia 20-an. Perbedaan generasi ini membuat Wayne memandang Jobs sebagai impulsif dan berpotensi berbahaya secara finansial. Takut akan kemungkinan utang yang menumpuk, Wayne membuat keputusan yang akan menghantuinya selama beberapa dekade: ia menjual seluruh 10% stake-nya kembali ke Apple seharga hanya $800.
Transaksi yang menentukan ini terjadi pada tahun 1976, tepat saat Apple mengambil langkah pertamanya menuju menjadi raksasa teknologi.
Maju cepat 49 tahun, dan konsekuensi dari keputusan itu sangat jelas. Wayne, yang sekarang berusia 90 tahun, menemukan dirinya dalam kesulitan finansial, dengan kekayaan bersih hanya $400,000. Sementara itu, mantan rekan-rekannya yang tetap berjuang telah bergabung dengan jajaran miliarder.
Valuasi terkini Apple melebihi $2,9 triliun, angka yang membuat keputusan Wayne menjadi sangat jelas. Dia telah secara terbuka mengungkapkan bahwa penyesalan terbesarnya dalam hidup adalah meninggalkan kapal karena ketakutannya.
Pelajaran di sini jelas: ketekunan adalah kunci. Pemikiran jangka pendek dapat menyebabkan kesempatan besar terlewatkan. Sangat penting untuk mempertahankan perspektif jangka panjang, bahkan ketika dihadapkan pada ketidakpastian.
Filosofi ini diungkapkan oleh tokoh teknologi lainnya. Ketika ditanya apa yang akan dia lakukan dengan $1 miliar dalam satu tahun, Bapak Reid dari LinkedIn dengan terkenal menjawab, "Tidak ada... karena saya tidak bermain permainan satu tahun. Saya bermain jangka panjang. Beri saya setidaknya 10 tahun."
Perbedaan antara kesuksesan rata-rata dan pencapaian luar biasa sering kali terletak pada kemampuan seseorang untuk menghadapi tantangan jangka pendek. Sementara banyak yang mungkin meninggalkan proyek pada tanda pertama kesulitan, para visioner sejati melihat potensi di tempat lain melihat kegagalan. Mereka masuk ke dalam pertarungan ketika orang lain melarikan diri, menyadari bahwa kesuksesan sejati dibangun seiring waktu, bukan semalam.
Kisah ini menjadi pengingat yang menyentuh: di dunia inovasi dan kewirausahaan, bermain dalam jangka panjang bukan hanya disarankan - itu adalah hal yang penting.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Dalam catatan sejarah teknologi, ada nama yang sering diabaikan: Ron Wayne. Diperkenalkan ke perusahaan Apple yang masih muda oleh Steve Jobs, Wayne dimaksudkan untuk memberikan keahlian administratif yang kurang dimiliki oleh visioner muda tersebut. Pada awal berdirinya perusahaan, Wayne memiliki 10% stake - sebuah saham yang akan bernilai luar biasa $290 miliar di pasar saat ini.
Namun, hubungan Wayne dengan Jobs dipenuhi dengan keraguan. Selisih usia di antara mereka sangat besar; Wayne berusia 40-an, sementara Jobs baru saja keluar dari usia 20-an. Perbedaan generasi ini membuat Wayne memandang Jobs sebagai impulsif dan berpotensi berbahaya secara finansial. Takut akan kemungkinan utang yang menumpuk, Wayne membuat keputusan yang akan menghantuinya selama beberapa dekade: ia menjual seluruh 10% stake-nya kembali ke Apple seharga hanya $800.
Transaksi yang menentukan ini terjadi pada tahun 1976, tepat saat Apple mengambil langkah pertamanya menuju menjadi raksasa teknologi.
Maju cepat 49 tahun, dan konsekuensi dari keputusan itu sangat jelas. Wayne, yang sekarang berusia 90 tahun, menemukan dirinya dalam kesulitan finansial, dengan kekayaan bersih hanya $400,000. Sementara itu, mantan rekan-rekannya yang tetap berjuang telah bergabung dengan jajaran miliarder.
Valuasi terkini Apple melebihi $2,9 triliun, angka yang membuat keputusan Wayne menjadi sangat jelas. Dia telah secara terbuka mengungkapkan bahwa penyesalan terbesarnya dalam hidup adalah meninggalkan kapal karena ketakutannya.
Pelajaran di sini jelas: ketekunan adalah kunci. Pemikiran jangka pendek dapat menyebabkan kesempatan besar terlewatkan. Sangat penting untuk mempertahankan perspektif jangka panjang, bahkan ketika dihadapkan pada ketidakpastian.
Filosofi ini diungkapkan oleh tokoh teknologi lainnya. Ketika ditanya apa yang akan dia lakukan dengan $1 miliar dalam satu tahun, Bapak Reid dari LinkedIn dengan terkenal menjawab, "Tidak ada... karena saya tidak bermain permainan satu tahun. Saya bermain jangka panjang. Beri saya setidaknya 10 tahun."
Perbedaan antara kesuksesan rata-rata dan pencapaian luar biasa sering kali terletak pada kemampuan seseorang untuk menghadapi tantangan jangka pendek. Sementara banyak yang mungkin meninggalkan proyek pada tanda pertama kesulitan, para visioner sejati melihat potensi di tempat lain melihat kegagalan. Mereka masuk ke dalam pertarungan ketika orang lain melarikan diri, menyadari bahwa kesuksesan sejati dibangun seiring waktu, bukan semalam.
Kisah ini menjadi pengingat yang menyentuh: di dunia inovasi dan kewirausahaan, bermain dalam jangka panjang bukan hanya disarankan - itu adalah hal yang penting.