Penarikan Bitcoin baru-baru ini ke level harga $65.000 dapat terutama dikaitkan dengan perubahan kondisi makroekonomi, khususnya pandangan tentang suku bunga dan meningkatnya imbal hasil Treasury, menurut Direktur Investasi Modal Pythagoras Investments, Semir Gabeljic.
Faktor Makro yang Mempengaruhi Pasar Crypto
Dalam analisis pasar terbaru, Gabeljic menjelaskan bahwa lingkungan suku bunga yang lebih tinggi telah secara signifikan mengurangi selera risiko investor di seluruh aset spekulatif, termasuk pasar cryptocurrency. Hasil Treasury telah meningkat, menciptakan lingkungan yang lebih menarik untuk investasi tradisional berbasis pendapatan tetap dibandingkan dengan aset digital yang lebih berisiko.
"Ketika imbal hasil Treasury naik, biasanya kita melihat modal mengalir menjauh dari aset berisiko seperti Bitcoin," catat Gabeljic, yang telah membangun dirinya sebagai suara yang menonjol dalam analisis investasi kripto. "Lingkungan makro saat ini menciptakan hambatan bagi aset digital yang sebelumnya diuntungkan dari likuiditas berlebih."
Harapan Pemotongan Suku Bunga Berubah
Sentimen pasar terkait perubahan kebijakan Federal Reserve yang potensial juga telah berkembang. Menurut pasar prediksi di Polymarket, trader telah sepenuhnya menyingkirkan kemungkinan pemotongan suku bunga pada bulan Mei, dengan pendapat terbagi rata tentang apakah bulan Juni mungkin membawa pelonggaran moneter.
Konsensus yang berlaku di antara para pelaku pasar menunjukkan bahwa pengurangan suku bunga yang berarti kemungkinan besar akan terjadi pada musim gugur tahun 2025. Garis waktu yang tertunda untuk pelonggaran kebijakan moneter ini telah berkontribusi pada posisi hati-hati di antara para investor kripto.
Konteks Historis
Ini bukan pertama kalinya Bitcoin menunjukkan sensitivitas terhadap ekspektasi suku bunga. Sepanjang 2023-2024, pasar koin menunjukkan korelasi yang kuat dengan perubahan pandangan kebijakan Federal Reserve, rally pada sinyal dovish dan mundur ketika langkah pengetatan ditekankan.
Analisis Gabeljic sejalan dengan pengamatan pasar yang lebih luas bahwa Bitcoin, meskipun semakin diadopsi oleh institusi, terus diperdagangkan sebagai aset berisiko yang sangat responsif terhadap kondisi makroekonomi dan faktor likuiditas.
Peringatan: Artikel ini berisi pendapat pihak ketiga dan hanya untuk tujuan informasi. Tidak ada saran keuangan yang diberikan.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Penurunan Bitcoin ke $65,000: Bunga dan Hasil Treasury Mendorong Sentimen Pasar
Penarikan Bitcoin baru-baru ini ke level harga $65.000 dapat terutama dikaitkan dengan perubahan kondisi makroekonomi, khususnya pandangan tentang suku bunga dan meningkatnya imbal hasil Treasury, menurut Direktur Investasi Modal Pythagoras Investments, Semir Gabeljic.
Faktor Makro yang Mempengaruhi Pasar Crypto
Dalam analisis pasar terbaru, Gabeljic menjelaskan bahwa lingkungan suku bunga yang lebih tinggi telah secara signifikan mengurangi selera risiko investor di seluruh aset spekulatif, termasuk pasar cryptocurrency. Hasil Treasury telah meningkat, menciptakan lingkungan yang lebih menarik untuk investasi tradisional berbasis pendapatan tetap dibandingkan dengan aset digital yang lebih berisiko.
"Ketika imbal hasil Treasury naik, biasanya kita melihat modal mengalir menjauh dari aset berisiko seperti Bitcoin," catat Gabeljic, yang telah membangun dirinya sebagai suara yang menonjol dalam analisis investasi kripto. "Lingkungan makro saat ini menciptakan hambatan bagi aset digital yang sebelumnya diuntungkan dari likuiditas berlebih."
Harapan Pemotongan Suku Bunga Berubah
Sentimen pasar terkait perubahan kebijakan Federal Reserve yang potensial juga telah berkembang. Menurut pasar prediksi di Polymarket, trader telah sepenuhnya menyingkirkan kemungkinan pemotongan suku bunga pada bulan Mei, dengan pendapat terbagi rata tentang apakah bulan Juni mungkin membawa pelonggaran moneter.
Konsensus yang berlaku di antara para pelaku pasar menunjukkan bahwa pengurangan suku bunga yang berarti kemungkinan besar akan terjadi pada musim gugur tahun 2025. Garis waktu yang tertunda untuk pelonggaran kebijakan moneter ini telah berkontribusi pada posisi hati-hati di antara para investor kripto.
Konteks Historis
Ini bukan pertama kalinya Bitcoin menunjukkan sensitivitas terhadap ekspektasi suku bunga. Sepanjang 2023-2024, pasar koin menunjukkan korelasi yang kuat dengan perubahan pandangan kebijakan Federal Reserve, rally pada sinyal dovish dan mundur ketika langkah pengetatan ditekankan.
Analisis Gabeljic sejalan dengan pengamatan pasar yang lebih luas bahwa Bitcoin, meskipun semakin diadopsi oleh institusi, terus diperdagangkan sebagai aset berisiko yang sangat responsif terhadap kondisi makroekonomi dan faktor likuiditas.
Peringatan: Artikel ini berisi pendapat pihak ketiga dan hanya untuk tujuan informasi. Tidak ada saran keuangan yang diberikan.