Kondisi nyata Elon Musk: apa yang tersembunyi di balik angka?

Elon Musk, yang kini memiliki pengaruh signifikan terhadap struktur federal AS, tidak diwajibkan untuk mengungkapkan informasi tentang asetnya atau potensi konflik kepentingan, berbeda dengan anggota kabinet. Ini terkait dengan penunjukannya sebagai pegawai negeri khusus (SGE), yang memungkinkan untuk menjaga kerahasiaan data keuangan yang harus diungkapkan oleh pejabat tinggi lainnya.

Pengaruh Musk terhadap pemerintah Amerika Serikat

Dalam waktu singkat, Musk telah menjadi salah satu tokoh paling berpengaruh di pemerintahan AS. Dia menginisiasi serangkaian tindakan penting, termasuk mengajukan permohonan pensiun dini kepada pegawai federal dan upaya reformasi beberapa lembaga pemerintah.

Awalnya, wewenang Musk untuk tindakan semacam itu tidak jelas. Namun, Gedung Putih telah mengonfirmasi statusnya sebagai SGE, yang memungkinkannya untuk menjalankan tugas tanpa pengungkapan publik tentang keuangan pribadi, berbeda dengan pejabat tinggi lainnya.

Menurut hukum Amerika, pegawai negeri diwajibkan untuk mengungkapkan informasi tentang keuangan pribadi untuk mencegah konflik kepentingan. Namun, SGE hanya mengisi formulir rahasia OGE Form 450, yang hanya dapat diakses oleh Gedung Putih dan Kantor Etika Pemerintah (OGE).

Ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan ahli etika. Richard Painter, mantan penasihat etika Gedung Putih, mencatat bahwa Musk adalah kasus SGE yang tidak biasa, mengingat skala pengaruhnya terhadap birokrasi federal.

Posisi keuangan Musk dan potensi konflik kepentingan

Kekayaan Elon Musk diperkirakan sekitar 420 miliar dolar ( pada Februari 2025 ). Sebagian besar asetnya terfokus pada saham Tesla dan perusahaan swasta, seperti SpaceX, X, xAI, Neuralink, dan The Boring Company. Semua perusahaan ini entah bagaimana terkait dengan pemerintah AS:

SpaceX mendapatkan kontrak federal besar dan bekerja sama dengan berbagai badan pemerintah.

Tesla memiliki kepentingan yang signifikan di China, yang dapat mempengaruhi keputusan politik luar negeri.

Musk juga memiliki aset likuid yang signifikan dan memiliki kewajiban bank yang besar, dijamin oleh saham Tesla. Ini menciptakan potensi untuk banyak konflik kepentingan yang tidak dapat diawasi oleh publik.

Hukum AS mengharuskan semua SGE untuk mengajukan laporan keuangan guna mengidentifikasi potensi konflik kepentingan. Namun, tidak ada konfirmasi bahwa Musk telah menyediakan dokumen semacam itu. Gedung Putih hanya mengeluarkan pernyataan umum tentang "pelayanan tanpa pamrih" Musk kepada administrasi, dan OGE menolak untuk memberikan komentar.

Don Fox, mantan pejabat direktur etika pemerintah, mengungkapkan keraguan bahwa Elon Musk benar-benar akan menyerahkan laporan keuangan. "Mengingat besarnya kekayaan Musk, hampir tidak mungkin untuk mengidentifikasi semua potensi konflik kepentingan," katanya, menambahkan bahwa pemerintahan saat ini kemungkinan tidak tertarik untuk memeriksa keuangannya secara mendetail.