#数字货币市场回升 Kasus pencucian uang besar yang mengguncang dunia kripto hari ini resmi diadili di London. Tersangka utama, Qian Zhimin, dituduh menjalankan skema Ponzi melalui "Lantian Gerui", secara ilegal mengumpulkan dana publik hingga mencapai 43 miliar yuan, yang berdampak pada 130.000 korban, dan diduga menggunakan 60.000 koin Bitcoin untuk mencuci uang secara lintas batas.
Kasus ini menciptakan berbagai preseden: ini bukan hanya kasus pencucian uang cryptocurrency terbesar yang ditangani oleh sistem peradilan Inggris hingga saat ini, tetapi juga menjadi peristiwa ikonik dalam sejarah penggalangan dana ilegal di China. Selain itu, kasus ini juga dianggap sebagai tonggak penting dalam kerja sama peradilan antara China dan Inggris, yang pertama kalinya memungkinkan korban dari China untuk memberikan kesaksian jarak jauh secara lintas negara.
Beberapa rincian dalam proses persidangan menarik perhatian: Tim penyelidik dari China khususnya pergi ke London untuk berpartisipasi dalam persidangan, dan korban dari Tianjin memberikan kesaksian melalui sambungan video. Diketahui, seluruh proses persidangan diperkirakan akan berlangsung sekitar 12 minggu, dan putusan akhir mungkin akan diumumkan sebelum Hari Natal.
Kasus ini dengan mendalam mengungkapkan risiko besar yang ada dalam aktivitas pencucian uang lintas negara dengan menggunakan mata uang kripto digital, sekaligus menunjukkan model baru kerjasama peradilan internasional untuk menghadapi kejahatan semacam ini. Namun, bagaimana cara memulihkan dana sebesar 43 triliun dan apakah 60.000 Bitcoin dapat dikembalikan kepada para korban, tetap menjadi fokus perhatian semua pihak.
Di tengah latar belakang pesatnya perkembangan mata uang digital, lembaga pengawas keuangan global menghadapi tantangan yang belum pernah terjadi sebelumnya, dan perlu membangun mekanisme kolaborasi lintas batas yang lebih efektif untuk menangani jenis kejahatan keuangan baru ini.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
8 Suka
Hadiah
8
5
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
SolidityNewbie
· 09-29 04:15
Beberapa tahun kerja keras hilang begitu saja...
Lihat AsliBalas0
SmartContractWorker
· 09-29 04:13
Hukum adalah harimau kertas
Lihat AsliBalas0
CryptoMotivator
· 09-29 04:05
Investasi adalah investasi, pencegahan penipuan adalah yang utama.
Lihat AsliBalas0
StableGenius
· 09-29 04:00
lmao seperti yang diprediksi... ponzi akan tetap ponzi
#数字货币市场回升 Kasus pencucian uang besar yang mengguncang dunia kripto hari ini resmi diadili di London. Tersangka utama, Qian Zhimin, dituduh menjalankan skema Ponzi melalui "Lantian Gerui", secara ilegal mengumpulkan dana publik hingga mencapai 43 miliar yuan, yang berdampak pada 130.000 korban, dan diduga menggunakan 60.000 koin Bitcoin untuk mencuci uang secara lintas batas.
Kasus ini menciptakan berbagai preseden: ini bukan hanya kasus pencucian uang cryptocurrency terbesar yang ditangani oleh sistem peradilan Inggris hingga saat ini, tetapi juga menjadi peristiwa ikonik dalam sejarah penggalangan dana ilegal di China. Selain itu, kasus ini juga dianggap sebagai tonggak penting dalam kerja sama peradilan antara China dan Inggris, yang pertama kalinya memungkinkan korban dari China untuk memberikan kesaksian jarak jauh secara lintas negara.
Beberapa rincian dalam proses persidangan menarik perhatian: Tim penyelidik dari China khususnya pergi ke London untuk berpartisipasi dalam persidangan, dan korban dari Tianjin memberikan kesaksian melalui sambungan video. Diketahui, seluruh proses persidangan diperkirakan akan berlangsung sekitar 12 minggu, dan putusan akhir mungkin akan diumumkan sebelum Hari Natal.
Kasus ini dengan mendalam mengungkapkan risiko besar yang ada dalam aktivitas pencucian uang lintas negara dengan menggunakan mata uang kripto digital, sekaligus menunjukkan model baru kerjasama peradilan internasional untuk menghadapi kejahatan semacam ini. Namun, bagaimana cara memulihkan dana sebesar 43 triliun dan apakah 60.000 Bitcoin dapat dikembalikan kepada para korban, tetap menjadi fokus perhatian semua pihak.
Di tengah latar belakang pesatnya perkembangan mata uang digital, lembaga pengawas keuangan global menghadapi tantangan yang belum pernah terjadi sebelumnya, dan perlu membangun mekanisme kolaborasi lintas batas yang lebih efektif untuk menangani jenis kejahatan keuangan baru ini.
$BTC $BNB $ETH