Baru-baru ini, lembaga terkait merilis prediksi positif tentang perkembangan industri logam non-ferrous di masa depan. Diperkirakan bahwa industri ini akan menunjukkan tren pertumbuhan yang stabil antara tahun 2025 hingga 2026.

Secara spesifik, nilai tambah industri logam warna diperkirakan akan mencapai tingkat pertumbuhan tahunan sekitar 5%. Efisiensi ekonomi keseluruhan industri diharapkan tetap berkembang dengan baik. Yang perlu diperhatikan adalah, produksi sepuluh jenis logam warna utama diperkirakan akan tumbuh dengan kecepatan sekitar 1,5% per tahun.

Dalam pengembangan sumber daya, pengembangan sumber daya domestik seperti tembaga, aluminium, dan litium diperkirakan akan mencapai kemajuan yang signifikan. Ini tidak hanya membantu meningkatkan tingkat kemandirian sumber daya domestik, tetapi juga akan memberikan dukungan penting bagi perkembangan rantai industri terkait.

Bidang logam daur ulang juga akan mengalami terobosan besar, dengan produksi diharapkan dapat melewati batas 20 juta ton. Hasil ini akan sangat mendorong pemanfaatan kembali sumber daya dan mendorong industri menuju arah yang lebih berkelanjutan.

Sementara itu, kemampuan pasokan produk-produk high-end akan terus meningkat, memberikan dukungan yang kuat untuk peningkatan industri hulu. Perlu dicatat bahwa tingkat produksi rendah karbon yang ramah lingkungan dan perkembangan digital diperkirakan akan terus meningkat, yang akan lebih memperkuat daya saing dan kemampuan keberlanjutan industri.

Secara keseluruhan, dalam beberapa tahun mendatang, industri logam non-ferrous akan menunjukkan tren perkembangan yang baik dengan pertumbuhan yang stabil, optimasi struktur, dan kemajuan teknologi, memberikan kontribusi penting bagi pengembangan berkualitas tinggi ekonomi nasional.