Dalam era transformasi digital, visi luar biasa seorang remaja tentang potensi cryptocurrency sepenuhnya mengubah jalur hidupnya.
Lahir di Kurdistan Irak yang dilanda perang pada tahun 2000, Dadvan Yousuf dan keluarganya melarikan diri ke Swiss sebagai pengungsi. Pada usia hanya 11 tahun, ketika sebagian besar anak-anak fokus pada mainan dan permainan, Dadvan membuat keputusan yang akan mengubah hidupnya—ia menjual barang-barang masa kecilnya untuk membeli Bitcoin saat nilainya hanya €15 per koin, pada fase adopsi awal cryptocurrency.
Pada tahun 2012, ketika Bitcoin masih sebagian besar tidak dikenal oleh investor arus utama, Dadvan menginvestasikan €11.000 untuk mengakuisisi 1.000 Bitcoin. Strategi berpikir ke depannya berlanjut pada tahun 2016, ketika ia mengalokasikan €134.000 untuk mengamankan 16.000 token Ethereum—jauh sebelum ETH menarik perhatian global. Posisi awal ini di aset digital yang mendasar akhirnya mengubah Dadvan menjadi jutawan mandiri termuda di Swiss saat valuasi pasar melonjak secara dramatis.
Kisah Dadvan melampaui akumulasi kekayaan pribadi. Memanfaatkan kesuksesannya, ia mendirikan Yayasan Dohrnii untuk merevolusi pendidikan keuangan, mengembangkan algoritma perdagangan cryptocurrency yang canggih, dan membagikan wawasan melalui acara berbicara di depan umum. Otobiografinya, "Vom Flüchtling zum Bitcoin-Millionar" ("From Refugee to Bitcoin Millionaire"), menawarkan catatan rinci tentang perjalanan luar biasa yang ia jalani.
Pada tahun 2024, Dadvan mencapai tonggak sejarah lainnya dengan berhasil mendaki Gunung Everest, menjadi warga negara Kurdi dan Irak pertama yang mencapai puncaknya.
Perjalanan Dadvan menunjukkan bagaimana pengakuan awal terhadap potensi cryptocurrency, dipadukan dengan keyakinan dan pemikiran strategis, dapat mengubah keadaan dan menciptakan peluang luar biasa dalam ekosistem aset digital.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Dari Pengungsi menjadi Pionir Kripto: Perjalanan Menakjubkan Dadvan Yousuf
Dalam era transformasi digital, visi luar biasa seorang remaja tentang potensi cryptocurrency sepenuhnya mengubah jalur hidupnya.
Lahir di Kurdistan Irak yang dilanda perang pada tahun 2000, Dadvan Yousuf dan keluarganya melarikan diri ke Swiss sebagai pengungsi. Pada usia hanya 11 tahun, ketika sebagian besar anak-anak fokus pada mainan dan permainan, Dadvan membuat keputusan yang akan mengubah hidupnya—ia menjual barang-barang masa kecilnya untuk membeli Bitcoin saat nilainya hanya €15 per koin, pada fase adopsi awal cryptocurrency.
Pada tahun 2012, ketika Bitcoin masih sebagian besar tidak dikenal oleh investor arus utama, Dadvan menginvestasikan €11.000 untuk mengakuisisi 1.000 Bitcoin. Strategi berpikir ke depannya berlanjut pada tahun 2016, ketika ia mengalokasikan €134.000 untuk mengamankan 16.000 token Ethereum—jauh sebelum ETH menarik perhatian global. Posisi awal ini di aset digital yang mendasar akhirnya mengubah Dadvan menjadi jutawan mandiri termuda di Swiss saat valuasi pasar melonjak secara dramatis.
Kisah Dadvan melampaui akumulasi kekayaan pribadi. Memanfaatkan kesuksesannya, ia mendirikan Yayasan Dohrnii untuk merevolusi pendidikan keuangan, mengembangkan algoritma perdagangan cryptocurrency yang canggih, dan membagikan wawasan melalui acara berbicara di depan umum. Otobiografinya, "Vom Flüchtling zum Bitcoin-Millionar" ("From Refugee to Bitcoin Millionaire"), menawarkan catatan rinci tentang perjalanan luar biasa yang ia jalani.
Pada tahun 2024, Dadvan mencapai tonggak sejarah lainnya dengan berhasil mendaki Gunung Everest, menjadi warga negara Kurdi dan Irak pertama yang mencapai puncaknya.
Perjalanan Dadvan menunjukkan bagaimana pengakuan awal terhadap potensi cryptocurrency, dipadukan dengan keyakinan dan pemikiran strategis, dapat mengubah keadaan dan menciptakan peluang luar biasa dalam ekosistem aset digital.