Uganda telah mengumumkan penemuan cadangan besar mineral emas yang melebihi 31 juta ton, sebuah penemuan luar biasa yang dapat mengubah ekonomi negara Afrika tersebut. Deposit ini memiliki potensi untuk memproduksi lebih dari 320.000 ton emas yang telah dimurnikan, menurut data resmi.
Nilai estimasi penemuan ini mencapai sekitar 12 triliun dolar, sebuah angka yang akan menempatkan Uganda sebagai pemain kunci di pasar emas global. Untuk memberikan konteks mengenai besarnya penemuan ini, nilai totalnya jauh melebihi PDB Uganda saat ini, yang diperkirakan sekitar 50.000 juta dolar.
Sebagian besar deposit emas ini ditemukan di wilayah timur laut Karamoja, dengan cadangan tambahan yang signifikan di daerah lain di negara ini. Penemuan ini tiba pada saat yang strategis, karena Uganda akan segera meresmikan tambang emas skala besar pertamanya, sebuah proyek senilai 250 juta dolar yang akan mulai beroperasi pada tahun 2025, menurut informasi yang tersedia.
Pengembangan industri pertambangan ini didukung oleh Kerangka Hukum Pertambangan baru Uganda, yang mencakup Undang-Undang Pertambangan dan Mineral 2022. Legislasi ini menetapkan rezim perizinan yang diperbarui dan menjamin partisipasi pemerintah sebesar 15% dalam operasi pertambangan, yang dapat memaksimalkan manfaat ekonomi bagi negara.
Jika usaha ekstraksi dan pemurnian berhasil, penemuan ini tidak hanya akan menarik investasi asing yang signifikan, tetapi juga dapat mempengaruhi pasar emas global, mengkonsolidasikan era baru pertumbuhan ekonomi untuk Uganda dan berpotensi mengubah dinamika pasar logam mulia di tingkat internasional.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Uganda Menemukan Cadangan Emas Raksasa yang Diperkirakan Bernilai 12 Triliun Dolar
Uganda telah mengumumkan penemuan cadangan besar mineral emas yang melebihi 31 juta ton, sebuah penemuan luar biasa yang dapat mengubah ekonomi negara Afrika tersebut. Deposit ini memiliki potensi untuk memproduksi lebih dari 320.000 ton emas yang telah dimurnikan, menurut data resmi.
Nilai estimasi penemuan ini mencapai sekitar 12 triliun dolar, sebuah angka yang akan menempatkan Uganda sebagai pemain kunci di pasar emas global. Untuk memberikan konteks mengenai besarnya penemuan ini, nilai totalnya jauh melebihi PDB Uganda saat ini, yang diperkirakan sekitar 50.000 juta dolar.
Sebagian besar deposit emas ini ditemukan di wilayah timur laut Karamoja, dengan cadangan tambahan yang signifikan di daerah lain di negara ini. Penemuan ini tiba pada saat yang strategis, karena Uganda akan segera meresmikan tambang emas skala besar pertamanya, sebuah proyek senilai 250 juta dolar yang akan mulai beroperasi pada tahun 2025, menurut informasi yang tersedia.
Pengembangan industri pertambangan ini didukung oleh Kerangka Hukum Pertambangan baru Uganda, yang mencakup Undang-Undang Pertambangan dan Mineral 2022. Legislasi ini menetapkan rezim perizinan yang diperbarui dan menjamin partisipasi pemerintah sebesar 15% dalam operasi pertambangan, yang dapat memaksimalkan manfaat ekonomi bagi negara.
Jika usaha ekstraksi dan pemurnian berhasil, penemuan ini tidak hanya akan menarik investasi asing yang signifikan, tetapi juga dapat mempengaruhi pasar emas global, mengkonsolidasikan era baru pertumbuhan ekonomi untuk Uganda dan berpotensi mengubah dinamika pasar logam mulia di tingkat internasional.