Short squeeze adalah fenomena di pasar keuangan yang ditandai dengan peningkatan nilai aset secara tiba-tiba dan signifikan. Fenomena ini terjadi sebagai akibat dari penutupan posisi pendek secara massal, yang memicu kenaikan harga yang cepat dan menciptakan efek domino di pasar.
Tahapan pembentukan Short Squeeze
Proses pengembangan Short squeeze biasanya melewati beberapa tahap kunci:
Akumulasi posisi Short: Trader yang mengharapkan penurunan harga secara aktif membuka posisi Short, meminjam aset dari broker untuk dijual kemudian.
Kenaikan yang Tidak Terduga: Harga aset mulai naik terlepas dari ekspektasi, yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor - dari berita penting hingga pembelian besar atau manipulasi pasar.
Penutupan paksa: Seiring naiknya harga, broker meminta trader untuk menutup posisi pendek yang merugikan, yang mengakibatkan pembelian tambahan dan kenaikan harga lebih lanjut.
Efek bola salju: Semakin banyak posisi pendek ditutup, semakin kuat harga naik, menciptakan efek reaksi berantai dan berpotensi menyebabkan pertumbuhan eksponensial nilai aset.
Contoh Sejarah
Salah satu contoh paling mencolok dari short squeeze dalam sejarah baru-baru ini adalah situasi dengan saham GameStop (GME) pada tahun 2021. Berkat tindakan terkoordinasi dari investor ritel, harga saham perusahaan melonjak dari sekitar 20 hingga 483 dolar dalam beberapa sesi perdagangan.
Pasar cryptocurrency juga secara teratur menunjukkan fenomena serupa, terutama pada periode volatilitas tinggi. Bitcoin dan altcoin sering menjadi objek short squeeze, yang menyebabkan pergerakan harga yang tajam.
Strategi perdagangan dalam kondisi short squeeze
Untuk menggunakan situasi short squeeze secara efektif dalam perdagangan, disarankan:
Menganalisis tingkat posisi pendek: Persentase short yang tinggi dapat menunjukkan kemungkinan potensi squeeze.
Memantau likuidasi: Lonjakan likuidasi mendadak di pasar berjangka dapat menjadi pemicu untuk memulai reaksi berantai.
Melacak volume perdagangan: Peningkatan volume yang tajam di tengah kenaikan harga bisa menjadi sinyal awal terjadinya short squeeze.
Penting untuk dicatat bahwa informasi ini disediakan hanya untuk tujuan edukasi dan tidak boleh dianggap sebagai rekomendasi keuangan. Saat membuat keputusan perdagangan, selalu bergantung pada analisis dan penilaian risiko Anda sendiri.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Short-squeeze: mekanisme kerja dan fitur
Short squeeze adalah fenomena di pasar keuangan yang ditandai dengan peningkatan nilai aset secara tiba-tiba dan signifikan. Fenomena ini terjadi sebagai akibat dari penutupan posisi pendek secara massal, yang memicu kenaikan harga yang cepat dan menciptakan efek domino di pasar.
Tahapan pembentukan Short Squeeze
Proses pengembangan Short squeeze biasanya melewati beberapa tahap kunci:
Akumulasi posisi Short: Trader yang mengharapkan penurunan harga secara aktif membuka posisi Short, meminjam aset dari broker untuk dijual kemudian.
Kenaikan yang Tidak Terduga: Harga aset mulai naik terlepas dari ekspektasi, yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor - dari berita penting hingga pembelian besar atau manipulasi pasar.
Penutupan paksa: Seiring naiknya harga, broker meminta trader untuk menutup posisi pendek yang merugikan, yang mengakibatkan pembelian tambahan dan kenaikan harga lebih lanjut.
Efek bola salju: Semakin banyak posisi pendek ditutup, semakin kuat harga naik, menciptakan efek reaksi berantai dan berpotensi menyebabkan pertumbuhan eksponensial nilai aset.
Contoh Sejarah
Salah satu contoh paling mencolok dari short squeeze dalam sejarah baru-baru ini adalah situasi dengan saham GameStop (GME) pada tahun 2021. Berkat tindakan terkoordinasi dari investor ritel, harga saham perusahaan melonjak dari sekitar 20 hingga 483 dolar dalam beberapa sesi perdagangan.
Pasar cryptocurrency juga secara teratur menunjukkan fenomena serupa, terutama pada periode volatilitas tinggi. Bitcoin dan altcoin sering menjadi objek short squeeze, yang menyebabkan pergerakan harga yang tajam.
Strategi perdagangan dalam kondisi short squeeze
Untuk menggunakan situasi short squeeze secara efektif dalam perdagangan, disarankan:
Menganalisis tingkat posisi pendek: Persentase short yang tinggi dapat menunjukkan kemungkinan potensi squeeze.
Memantau likuidasi: Lonjakan likuidasi mendadak di pasar berjangka dapat menjadi pemicu untuk memulai reaksi berantai.
Melacak volume perdagangan: Peningkatan volume yang tajam di tengah kenaikan harga bisa menjadi sinyal awal terjadinya short squeeze.
Penting untuk dicatat bahwa informasi ini disediakan hanya untuk tujuan edukasi dan tidak boleh dianggap sebagai rekomendasi keuangan. Saat membuat keputusan perdagangan, selalu bergantung pada analisis dan penilaian risiko Anda sendiri.