WalletConnect sebagai alat penting di bidang Web3, terus berinovasi. Selain fungsi pemindaian kode QR untuk masuk ke DApp dan penandatanganan transaksi sinkron antar perangkat yang kita kenal, kini sedang menguji fitur baru — Chat API. Fitur ini bukan sekadar aplikasi chatting, tetapi membangun lapisan komunikasi asli yang telah lama ditunggu-tunggu untuk dunia Web3.

Dalam dunia blockchain, membangun koneksi hanyalah permulaan, kunci sebenarnya terletak pada komunikasi yang efektif. Namun, saat ini terdapat kekosongan pengalaman pengguna yang signifikan dalam ekosistem Web3: dompet tidak dapat mengirim pesan secara langsung. Pengguna dapat menggunakan dompet untuk masuk, mentransfer, dan menandatangani, tetapi untuk menghubungi alamat dompet lain, sering kali mereka harus beralih ke platform sosial tradisional seperti Telegram, Discord, atau Twitter. Patah ini menyebabkan terjadinya pulau informasi antara dompet dan pengguna, yang kurangnya saluran komunikasi asli.

Untuk mengatasi masalah ini, WalletConnect meluncurkan Chat API. Inovasi ini memungkinkan pengguna untuk berkomunikasi secara terenkripsi langsung melalui alamat dompet tanpa perlu mengikat nomor ponsel atau mendaftar akun tambahan, sepenuhnya berdasarkan identitas di blockchain. Chat API menggunakan teknologi enkripsi peer-to-peer, memastikan bahwa hanya kedua belah pihak yang dapat melihat konten pesan, bahkan node penghubung tidak dapat membacanya, sehingga menciptakan cara komunikasi yang aman dan terdesentralisasi.

Fitur terobosan ini diharapkan dapat mengubah cara interaksi pengguna Web3 secara keseluruhan. Bayangkan, setelah Anda menyelesaikan transaksi, Anda dapat segera mengirim pesan konfirmasi kepada penerima melalui dompet, tanpa harus beralih ke platform lain. Ini tidak hanya meningkatkan pengalaman pengguna, tetapi juga memperkuat konektivitas dan efisiensi keseluruhan ekosistem Web3.

Dengan peluncuran Chat API, WalletConnect sedang membangun lingkungan komunikasi yang lebih terhubung dan lancar untuk dunia Web3. Kemajuan ini tidak hanya mengisi kekurangan fungsional yang ada, tetapi juga membuka jalan untuk aplikasi inovatif di masa depan, yang berpotensi mendorong seluruh industri ke arah yang lebih ramah pengguna dan fungsional.