Belakangan ini, pasar keuangan Amerika menunjukkan tren aliran dana yang signifikan, di mana para investor tampaknya menarik diri dari pasar saham dan lebih memilih aset alternatif seperti emas dan Bit. Perubahan ini mencerminkan berbagai ketidakpastian dalam lingkungan ekonomi saat ini.

Pemerintah AS terjebak dalam status penutupan resmi untuk pertama kalinya dalam hampir tujuh tahun, yang menyebabkan indikator ekonomi penting tidak dapat dirilis tepat waktu. Data pekerjaan bulan September yang seharusnya diumumkan Jumat ini terpaksa ditunda, memperburuk kekhawatiran pasar tentang prospek ekonomi. Akibatnya, indeks saham utama mengalami penurunan: Indeks Dow Jones turun 80 poin, Indeks S&P 500 dan Indeks Nasdaq masing-masing turun 0,5% dan 0,6%. Meskipun demikian, secara keseluruhan bulan September tetap mempertahankan tren kenaikan, Indeks S&P 500 dan Indeks Nasdaq masing-masing naik 4,5% dan lebih dari 6%.

Laporan ketenagakerjaan sektor swasta ADP bulan September secara mengejutkan menunjukkan penurunan 32.000 pekerjaan, jauh di bawah perkiraan pasar yang mengantisipasi penambahan 50.000, dan data bulan Agustus direvisi menjadi penurunan 3.000. Dalam ketidakhadiran data resmi, laporan yang dianggap sebagai 'non-farm kecil' ini memperkuat ekspektasi pasar terhadap kemungkinan penurunan suku bunga oleh Federal Reserve, lebih lanjut mengguncang sentimen investor.

Di bawah pengaruh ganda dari meningkatnya sentimen penghindaran risiko dan melemahnya dolar, harga aset menunjukkan perbedaan yang jelas. Indeks dolar turun ke titik terendah dalam dua minggu dan menghadapi siklus penurunan terpanjang dalam sebulan. Sebagai aset penghindaran risiko tradisional, harga emas naik secara signifikan, dengan emas spot mencapai rekor tertinggi $3895 per ons, dan kontrak berjangka emas untuk pengiriman Desember di AS mencapai $3918.

Pasar mata uang digital juga mendapatkan manfaat dari gelombang perlindungan aset ini, harga Bitcoin menembus batas 116890 dolar AS. Analis pasar percaya bahwa dengan kemungkinan terjadinya penutupan posisi short, Bitcoin berpotensi untuk terus naik, bahkan menembus batas psikologis 120000 dolar AS.

Perpindahan dana ini dari pasar saham ke emas dan cryptocurrency mencerminkan preferensi investor terhadap aset safe haven tradisional dan baru saat menghadapi lingkungan ekonomi yang kompleks dan berubah-ubah. Namun, arah pasar tetap memiliki banyak ketidakpastian, dan investor perlu memantau perkembangan penghentian pemerintah serta data ekonomi yang akan segera dirilis untuk membuat keputusan investasi yang bijaksana.