Baru-baru ini, pasar Ethereum mengalami fenomena yang membingungkan. Meskipun harga turun 4,77%, menjadi 4456 dolar, dana institusi justru secara diam-diam meningkatkan holding. Sembilan ETF Ethereum di Amerika Serikat telah membeli total 34138 ETH, di mana BlackRock sendiri telah menyerap 18959 ETH, dengan total bunga terbuka mendekati 3950000 ETH.

Situasi kontradiktif di mana harga turun tetapi aliran dana masuk, mengungkapkan kompleksitas pasar. Aliran masuk bersih ETF tidak dapat menjamin stabilitas pasar, sebenarnya dana kronis sedang bergerak, sementara dana cepat sedang mempengaruhi harga di pasar. Penurunan ETH dalam 48 jam terakhir terutama disebabkan oleh deleveraging dan penutupan posisi di pasar futures dan kontrak perpetual.

Dari sudut pandang makro, ekspektasi inflasi satu tahun Federal Reserve New York AS pada bulan September naik menjadi 3,38%, mempengaruhi ekspektasi penurunan suku bunga. Anggota dewan Federal Reserve, Milan, menyatakan bahwa kebijakan saat ini terlalu ketat, dan tidak melakukan penyesuaian memiliki risiko yang lebih besar, mengisyaratkan bahwa suku bunga mungkin tidak akan segera diturunkan. Dalam lingkungan suku bunga tinggi, aset berisiko tinggi seperti ETH langsung terkena dampaknya. Selain itu, kebuntuan dalam pemungutan suara anggaran pemerintah AS meningkatkan risiko penutupan, yang juga membuat investor institusi lebih berhati-hati.

Namun, ini bukanlah kemunculan kembali pasar beruang, melainkan periode penyesuaian dalam pasar bullish. ETF yang terus mengumpulkan menunjukkan bahwa dana jangka panjang masih masuk, hanya saja dana jangka pendek sedang menghindari risiko. Ketika ketidaksesuaian ini mencapai puncaknya, mungkin akan memicu putaran kenaikan berikutnya.

Para ahli pasar mengingatkan investor: jangan terjebak oleh fluktuasi jangka pendek, penyesuaian selama akumulasi ETF adalah peralihan dan bukan penarikan; jika imbal hasil obligasi AS tidak mencapai level tertinggi baru, valuasi ETH berpotensi pulih; setelah melewati gelombang volatilitas ini, peluang baru mungkin akan muncul.

Kondisi pasar saat ini seperti bir yang baru dituangkan, setelah busa menghilang, peluang nyata baru akan terlihat. Investor perlu tetap tenang, fokus pada tren jangka panjang, bukan terpengaruh oleh fluktuasi jangka pendek.