Enam mantan pemain bola basket perguruan tinggi baru saja dikenakan larangan seumur hidup. Mengapa? Investigasi mengungkapkan mereka terlibat dalam skema pengaturan permainan dan cincin taruhan olahraga. Apa yang membuatnya lebih buruk—mereka sepenuhnya menghalangi penyelidik selama penyelidikan. Bicara tentang menggali kubur sendiri. Tindakan penegakan hukum semacam ini mengirimkan sinyal jelas kepada industri taruhan olahraga: manipulasi tidak akan ditoleransi, kerja sama bukanlah pilihan. Pencabutan kelayakan permanen berarti para atlet ini sudah selesai—tidak ada kesempatan kedua, tidak ada kebangkitan. Seiring pasar taruhan terus berkembang ke olahraga arus utama, harapkan regulator untuk semakin ketat terhadap pelanggaran integritas.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
5 Suka
Hadiah
5
6
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
NotGonnaMakeIt
· 11-08 10:58
Gelombang ini semuanya gagal
Lihat AsliBalas0
liquiditea_sipper
· 11-08 10:57
Hehe, membunuh diri sendiri juga adalah nasib yang pantas.
Lihat AsliBalas0
LiquidationKing
· 11-08 10:55
Pemilik kendali tidak akan pernah mati selamanya
Lihat AsliBalas0
RektButSmiling
· 11-08 10:44
Mencurangi berhasil, jadi merasa puas ya
Lihat AsliBalas0
MintMaster
· 11-08 10:39
Ada lagi orang bodoh yang menghancurkan masa depannya.
Enam mantan pemain bola basket perguruan tinggi baru saja dikenakan larangan seumur hidup. Mengapa? Investigasi mengungkapkan mereka terlibat dalam skema pengaturan permainan dan cincin taruhan olahraga. Apa yang membuatnya lebih buruk—mereka sepenuhnya menghalangi penyelidik selama penyelidikan. Bicara tentang menggali kubur sendiri. Tindakan penegakan hukum semacam ini mengirimkan sinyal jelas kepada industri taruhan olahraga: manipulasi tidak akan ditoleransi, kerja sama bukanlah pilihan. Pencabutan kelayakan permanen berarti para atlet ini sudah selesai—tidak ada kesempatan kedua, tidak ada kebangkitan. Seiring pasar taruhan terus berkembang ke olahraga arus utama, harapkan regulator untuk semakin ketat terhadap pelanggaran integritas.