Ben Armstrong membangun sebuah kerajaan dari nol. Saluran BitBoy Crypto-nya, yang diluncurkan pada tahun 2018, dengan cepat menjadi referensi bagi para investor pemula. Dengan jutaan pengikut, dia memposisikan dirinya sebagai pendidik di ruang kripto—menulis buku, menganalisis pasar, mereview proyek-proyek baru. Penonton sangat mengaguminya: dia tampaknya menjadi orang yang akhirnya menjelaskan blockchain dengan cara yang sederhana.
Putaran Gelap
Tetapi kepercayaan memiliki tanggal kedaluwarsa. Seiring dengan meningkatnya pengaruhnya, tuduhan untuk mempromosikan proyek tanpa mengungkapkan kompensasi juga meningkat. Skandal DISTX (2020) adalah titik balik: ribuan investor menyaksikan portofolio mereka terbakar sementara Armstrong menerima keuntungan tersembunyi. Kredibilitas, yang dibangun selama bertahun-tahun, menguap dalam beberapa bulan.
Peristiwa Terbaru
Pada bulan Agustus 2023, situasinya menjadi ironis: dia dikeluarkan dari perusahaannya sendiri, HIT Network. Warisannya diubah mereknya menjadi “Discover Crypto” di bawah kepemimpinan baru, hampir menghapusnya dari peta.
Tetapi yang terburuk masih akan datang. Pada 21 Maret 2025, Armstrong ditangkap di Florida karena tuduhan terkait pengiriman email kepada Hakim Kimberly Childs di Kabupaten Cobb, Georgia. Rincian masih berkembang, tetapi tuduhannya terdengar serius.
Apa yang Dikatakan Ini?
Kisah BitBoy adalah pengingat yang tidak nyaman tetapi perlu: dalam kripto, kredibilitas adalah segalanya. Saluran dengan jutaan pengikut tidak melindungi dari konsekuensi hukum akibat perilaku yang dipertanyakan. Dan yang paling penting: para investor yang percaya pada rekomendasinya membayar harganya.
Ini bukan hanya jatuhnya seorang influencer. Ini adalah pengingat mengapa kita harus mempertanyakan siapa yang kita ikuti, memeriksa insentif tersembunyi, dan tidak pernah percaya secara buta—seberapa kredibel pun tampaknya.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Dari Influencer ke Terdakwa: Jatuhnya BitBoy Crypto
Kenaikan Meteorik
Ben Armstrong membangun sebuah kerajaan dari nol. Saluran BitBoy Crypto-nya, yang diluncurkan pada tahun 2018, dengan cepat menjadi referensi bagi para investor pemula. Dengan jutaan pengikut, dia memposisikan dirinya sebagai pendidik di ruang kripto—menulis buku, menganalisis pasar, mereview proyek-proyek baru. Penonton sangat mengaguminya: dia tampaknya menjadi orang yang akhirnya menjelaskan blockchain dengan cara yang sederhana.
Putaran Gelap
Tetapi kepercayaan memiliki tanggal kedaluwarsa. Seiring dengan meningkatnya pengaruhnya, tuduhan untuk mempromosikan proyek tanpa mengungkapkan kompensasi juga meningkat. Skandal DISTX (2020) adalah titik balik: ribuan investor menyaksikan portofolio mereka terbakar sementara Armstrong menerima keuntungan tersembunyi. Kredibilitas, yang dibangun selama bertahun-tahun, menguap dalam beberapa bulan.
Peristiwa Terbaru
Pada bulan Agustus 2023, situasinya menjadi ironis: dia dikeluarkan dari perusahaannya sendiri, HIT Network. Warisannya diubah mereknya menjadi “Discover Crypto” di bawah kepemimpinan baru, hampir menghapusnya dari peta.
Tetapi yang terburuk masih akan datang. Pada 21 Maret 2025, Armstrong ditangkap di Florida karena tuduhan terkait pengiriman email kepada Hakim Kimberly Childs di Kabupaten Cobb, Georgia. Rincian masih berkembang, tetapi tuduhannya terdengar serius.
Apa yang Dikatakan Ini?
Kisah BitBoy adalah pengingat yang tidak nyaman tetapi perlu: dalam kripto, kredibilitas adalah segalanya. Saluran dengan jutaan pengikut tidak melindungi dari konsekuensi hukum akibat perilaku yang dipertanyakan. Dan yang paling penting: para investor yang percaya pada rekomendasinya membayar harganya.
Ini bukan hanya jatuhnya seorang influencer. Ini adalah pengingat mengapa kita harus mempertanyakan siapa yang kita ikuti, memeriksa insentif tersembunyi, dan tidak pernah percaya secara buta—seberapa kredibel pun tampaknya.