# Bolivia: USDT diperdagangkan dua kali lipat dari nilai resmi, krisis atau peluang?
Bolivia sedang mengalami momen puncak di pasar kripto-nya. Sementara pemerintah pusat menetapkan nilai tukar resmi, di jalanan kenyataannya sangat berbeda: USDT diperdagangkan pada **Bs 12,43** (pembelian) dan **Bs 12,35** (penjualan), menghasilkan spread yang mencerminkan ketidakpercayaan terhadap mata uang lokal.
**Apa yang sebenarnya terjadi?**
Tiga faktor bertemu dalam skenario ini:
1. **Permintaan eksplosif** - Orang Bolivia dengan putus asa mencari jalan keluar untuk boliviano. Dollarization informal bukanlah hal baru, tetapi ketidakpastian politik dan ekonomi telah mempercepat pelarian menuju stablecoins.
2. **Penawaran terkontrol** - Pembatasan perbankan dan regulasi pemerintah menciptakan kendala buatan. Semakin sedikit USDT yang tersedia = tekanan naik yang lebih besar.
3. **Katalis terbaru** - Pengumuman pembelian bahan bakar dengan cryptocurrency memicu alarm. Beberapa melihat peluang; yang lain, spekulasi.
**Paradoks:** Token yang dirancang untuk menjadi "stabil" menjadi volatil ketika kepercayaan terhadap mata uang fiat runtuh. Bolivia adalah contoh yang jelas: ketika orang tidak lagi percaya pada boliviano, USDT menjadi mata uang de facto.
**Gerakan selanjutnya:** Otoritas sedang diam, tetapi tidak dapat dihindari bahwa mereka akan mengatur atau campur tangan. Pertanyaannya adalah kapan dan bagaimana tanpa memperburuk situasi.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
# Bolivia: USDT diperdagangkan dua kali lipat dari nilai resmi, krisis atau peluang?
Bolivia sedang mengalami momen puncak di pasar kripto-nya. Sementara pemerintah pusat menetapkan nilai tukar resmi, di jalanan kenyataannya sangat berbeda: USDT diperdagangkan pada **Bs 12,43** (pembelian) dan **Bs 12,35** (penjualan), menghasilkan spread yang mencerminkan ketidakpercayaan terhadap mata uang lokal.
**Apa yang sebenarnya terjadi?**
Tiga faktor bertemu dalam skenario ini:
1. **Permintaan eksplosif** - Orang Bolivia dengan putus asa mencari jalan keluar untuk boliviano. Dollarization informal bukanlah hal baru, tetapi ketidakpastian politik dan ekonomi telah mempercepat pelarian menuju stablecoins.
2. **Penawaran terkontrol** - Pembatasan perbankan dan regulasi pemerintah menciptakan kendala buatan. Semakin sedikit USDT yang tersedia = tekanan naik yang lebih besar.
3. **Katalis terbaru** - Pengumuman pembelian bahan bakar dengan cryptocurrency memicu alarm. Beberapa melihat peluang; yang lain, spekulasi.
**Paradoks:** Token yang dirancang untuk menjadi "stabil" menjadi volatil ketika kepercayaan terhadap mata uang fiat runtuh. Bolivia adalah contoh yang jelas: ketika orang tidak lagi percaya pada boliviano, USDT menjadi mata uang de facto.
**Gerakan selanjutnya:** Otoritas sedang diam, tetapi tidak dapat dihindari bahwa mereka akan mengatur atau campur tangan. Pertanyaannya adalah kapan dan bagaimana tanpa memperburuk situasi.