Schmid dari Fed Kansas City mengirimkan sinyal campur aduk tentang pemotongan suku bunga. Dia mendukung pemotongan pada bulan September tetapi tiba-tiba mengerem pada bulan Oktober. Alasannya? Ini bukan hanya tentang tarif yang sedang diperhatikan semua orang.

Inilah intinya—dia menunjuk pada masalah yang lebih luas. Lebih banyak barang dan jasa yang mengalami tekanan harga yang jauh melampaui biaya impor. Pikirkan tentang pasar tenaga kerja yang masih berjalan panas, inflasi jasa yang lengket, permintaan yang tidak kunjung berhenti.

Ketika seorang pejabat Fed yang dovish pada bulan September beralih menjadi hawkish sebulan kemudian, pasar perlu memperhatikan. Ini bukan flip-flop biasa—ini adalah sinyal bahwa risiko inflasi mungkin lebih terjebak daripada yang ingin diakui oleh kelompok pemotongan suku bunga.

Bagi mereka yang memantau kondisi makro di kripto, ini penting. Harapan inflasi yang persisten berarti suku bunga yang lebih tinggi dalam waktu lama, yang secara historis tidak baik untuk aset berisiko.