CEO Microsoft Satya Nadella baru-baru ini menjelaskan apa yang disebut beberapa pengamat sebagai kesepakatan bisnis yang meragukan. Penjelasannya? "Kami akan semakin menjadi pelanggan satu sama lain — kami akan menggunakan model Anthropic, mereka akan menggunakan infrastruktur kami, dan kami akan memasuki pasar bersama. "

Skeptisisme ini tidak sulit untuk dipahami. Ketika pemain teknologi besar secara bersamaan menjadi pelanggan, pemasok, dan mitra satu sama lain, batasan menjadi sangat kabur. Para kritikus berpendapat bahwa ini menciptakan ekosistem di mana persaingan menjadi teatrikal sementara inovasi nyata mengambil tempat duduk belakang untuk pengaturan saling menguntungkan.

Apa yang lebih mengejutkan adalah asumsi mendasar yang tampaknya sudah terinternalisasi dalam mega-deal ini: ketika sesuatu berjalan tidak sesuai rencana, selalu ada jaring pengaman. Yang dibiayai oleh pajak. Kita telah melihat skenario ini sebelumnya — keuntungan pribadi di waktu-waktu baik, kerugian yang disosialisasikan saat kenyataan menghantam.

Bagi mereka yang mengikuti ruang crypto dan Web3, ini terdengar sangat akrab. Janji desentralisasi dan gangguan sering kali bertabrakan langsung dengan kenyataan kekuasaan yang terpusat dan kemitraan di belakang layar. Pemain yang berbeda, permainan yang sama.

Apakah model kemitraan melingkar ini mewakili kolaborasi inovatif atau sesuatu yang kurang menggembirakan masih harus dilihat. Tapi pola ini cukup jelas untuk membuat siapa pun yang memperhatikannya merasa tidak nyaman.