Ketika short order senilai 160 juta koin get dumped, perangkat lunak trading saya langsung macet selama setengah detik. Setelah halaman muncul kembali, salah satu koin mainstream sudah menembus level dukungan.

Pesan di grup perdagangan lebih meriah daripada pergerakan grafik K-line:
"Ini dewa dari jalan mana? Terlalu terburu-buru untuk merebut kuota kelahiran?"
"Apakah raksasa itu menggunakan cheat? Setiap kali mereka selalu tepat seperti ini!"

Saya melihat data di blockchain, tangan semakin dingin—yang terakhir itu lebih hebat, seorang tokoh besar, 60 detik sebelum berbicara, short order besar telah dilakukan. Ketika kalimat "negosiasi terus berlanjut" keluar, orang itu sudah memiliki 192 juta di akun mereka.

Ini sama sekali bukan analisis teknis, jelas ini adalah akting dengan naskah.

Tiba-tiba teringat pada kejatuhan besar tahun lalu: seluruh pasar berubah menjadi hijau gelap dalam semalam, dengan penurunan 60% sebagai awal. SOL di tangan saya dari 120U jatuh bebas ke 40U, menatap layar selama tiga hari tiga malam, akhirnya saat harus cut loss baru menyadari bahwa semua keuntungan setengah tahun sebelumnya sudah hilang. Setelahnya, saat mereview, baru paham—yang paling bodoh saat itu adalah berharap pada "menunggu rebound" dan bertahan. Ketika paus menjatuhkan harga, posisi kecil retail sama sekali tidak kuat untuk bertahan beberapa putaran, semakin bertahan hanya akan semakin rugi.

Baru-baru ini ada sebuah lelucon di pasar: konon putra seorang tokoh besar telah menghasilkan 80 juta U dari trading koin. Ditambah lagi dengan fakta bahwa paus selalu mengambil langkah di waktu yang tepat—bukan sebelum pengumuman regulasi, ya sebelum rilis berita penting—anda akan menyadari bahwa jarak antara investor ritel dan mereka, sama sekali tidak terletak pada rumus indikator apa pun,