Investasi penambangan 550.000 hilang begitu saja? Pengadilan dengan satu putusan memberitahu Anda mengapa

【BlockLyd】Belakangan ini, di dalam negeri kembali terjadi kasus sengketa penambangan yang akhirnya diputuskan, dan hasilnya mungkin membuat banyak penambang merasa kecewa.

Kejadiannya seperti ini: Hu dan temannya Zhou bekerja sama dalam penambangan, menanamkan total 55,5 juta—di mana lebih dari 35 juta langsung ditransfer menggunakan mata uang virtual, dan 19,8 juta lainnya melalui bank. Uang semuanya digunakan untuk perangkat seperti server dan hard drive, yang dikelola dan dioperasikan oleh perusahaan Zhou. Tahun pertama berjalan cukup lancar, pada Juli 2022 perangkat dipindahkan ke dapur rumah Zhou untuk terus beroperasi, dan Hu membayar biaya listrik tepat waktu setiap bulan.

Namun, ada titik balik. Pada November 2023, rekan Zhou, Li, karena sengketa ekonomi, langsung membawa pergi sebagian hard drive. Meskipun setelah mediasi di kantor polisi, mereka mengembalikan 82 blok, namun Hu bersikeras bahwa beberapa hard drive masih belum dikembalikan. Kesepakatan pun gagal, dan pada tahun 2024 Hu mengajukan gugatan terhadap keempat orang tersebut, menuntut pengembalian modal sebesar 57 juta.

Bagaimana pengadilan memutuskan? Menolak semua tuntutan.

Dasar keputusan sangat jelas: Berdasarkan pemberitahuan dari sepuluh departemen termasuk Bank Sentral yang sudah dikenal semua orang, “Tentang Pencegahan dan Penanganan Risiko Spekulasi Transaksi Mata Uang Virtual,” mata uang virtual tidak memiliki status sebagai mata uang resmi, dan penambangan termasuk kegiatan keuangan ilegal. Yang utama—menggunakan mata uang virtual untuk pembayaran dan penyelesaian, ini sendiri merusak kedudukan mata uang fiat, dan bertentangan dengan ketertiban umum dan moral. Jadi, kontrak pengangkutan ini secara fundamental tidak sah, dan kerugian harus ditanggung sendiri.

Kasus ini sebenarnya cukup tipikal: bukan soal perangkat hilang atau tidak, tetapi karena secara hukum, hal tersebut tidak diakui. Investasi memiliki risiko, dan penambangan harus dilakukan dengan hati-hati—terutama dalam hal kepatuhan, ini bukanlah sesuatu yang bisa dianggap main-main.