Belum lama ini, pengadilan di Guoyang, Hunan menyelesaikan kasus tentang kemitraan penambang yang berpecah belah. Kejadiannya seperti ini: seorang penambang bernama Hu bersama temannya mengumpulkan uang untuk penambangan, totalnya lebih dari lima puluh juta, sebagian dibayar langsung dengan koin, sisanya melalui transfer bank. Hasilnya, peralatan tidak terawat dengan baik dan sekelompok mesin hilang. Hu tidak bisa tinggal diam lagi dan langsung menuntut secara hukum untuk mendapatkan uangnya.
Kasus ini sebenarnya cukup menarik, karena penambangan mata uang virtual sendiri di dalam negeri berada dalam zona abu-abu, apakah kontrak tersebut bisa dilindungi secara hukum masih menjadi pertanyaan yang belum terjawab. Sekarang pengadilan telah menerima dan memutuskan kasus ini, menunjukkan bahwa sistem peradilan mulai merespons secara positif terhadap jenis sengketa ini. Bagi komunitas penambang, ini mungkin adalah sebuah sinyal — hak investasi dan peralatanmu, hukum tidak sepenuhnya absen, tetapi syarat utamanya adalah harus memperjelas rantai bukti. Lagi pula, lima puluh juta bukan jumlah kecil, kehilangan seperti ini bukan main-main.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
14 Suka
Hadiah
14
1
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
LiquidityLarry
· 6jam yang lalu
Lima ratus ribu hilang begitu saja, memang harus membuat kontrak yang jelas, kalau tidak, pengadilan juga tidak bisa membantu banyak.
Belum lama ini, pengadilan di Guoyang, Hunan menyelesaikan kasus tentang kemitraan penambang yang berpecah belah. Kejadiannya seperti ini: seorang penambang bernama Hu bersama temannya mengumpulkan uang untuk penambangan, totalnya lebih dari lima puluh juta, sebagian dibayar langsung dengan koin, sisanya melalui transfer bank. Hasilnya, peralatan tidak terawat dengan baik dan sekelompok mesin hilang. Hu tidak bisa tinggal diam lagi dan langsung menuntut secara hukum untuk mendapatkan uangnya.
Kasus ini sebenarnya cukup menarik, karena penambangan mata uang virtual sendiri di dalam negeri berada dalam zona abu-abu, apakah kontrak tersebut bisa dilindungi secara hukum masih menjadi pertanyaan yang belum terjawab. Sekarang pengadilan telah menerima dan memutuskan kasus ini, menunjukkan bahwa sistem peradilan mulai merespons secara positif terhadap jenis sengketa ini. Bagi komunitas penambang, ini mungkin adalah sebuah sinyal — hak investasi dan peralatanmu, hukum tidak sepenuhnya absen, tetapi syarat utamanya adalah harus memperjelas rantai bukti. Lagi pula, lima puluh juta bukan jumlah kecil, kehilangan seperti ini bukan main-main.