Dominasi BTC: bagaimana hal itu memengaruhi portofolio altcoin Anda

Dominasi Bitcoin adalah hanya bagian dari kapitalisasi pasar BTC dalam total nilai seluruh pasar kripto. Jika dominasi 60%, itu berarti 60% dari semua uang di pasar kripto “dibekukan” dalam BTC, sementara 40% lainnya tersebar di altcoin.

Mengapa ini penting?

Bitcoin adalah raja pasar, dan ke mana ia pergi, di situlah kerumunan. Dinamika dominasi nya menunjukkan, apakah uang mengalir ke altcoin atau sebaliknya kembali ke BTC.

Dominasi Tinggi = investor merasa cemas dan menyimpan uang dalam BTC. Ini adalah periode ketika penurunan bitcoin sebesar 5% menghancurkan altcoin sebesar 10-20%.

Dominasi rendah = orang-orang mencari x dan membeli altcoin. Tetapi sayangnya — ketika BTC kembali mengambil alih, altcoin tertinggal dalam pemulihan.

Altcoin Season: tidak semua orang melihatnya dengan cara yang sama

Musim altcoin adalah saat altcoin melesat ke depan. Di atas kertas, ini terlihat menarik: BTC dari 65k hingga 100k memberikan 1.5X, sementara Arbitrum dari harga saat ini hingga $5 dapat memberikan 10X.

Kedengarannya manis, tetapi saat ini, di tengah dominasi BTC yang tinggi, ini bukanlah momen terbaik untuk membeli altcoin secara sembarangan di pasar spot.

Apa yang harus dilakukan secara nyata?

Kumpulan altcoin perlu dibangun, tetapi tunggu titik masuk yang baik. Tunggu sampai BTC mulai melakukan koreksi setelah lonjakan berikutnya — saat itulah altcoin akan merayap menuju level minimum. Di situlah Anda harus menangkapnya.

Belajarlah menganalisis grafik, pahami kapan BTC melemah dan ke mana ia akan melambung - maka saat itu adalah saat Anda.

Nyalakan akal sebelum membeli, bukan setelah.