CEO BlackRock baru saja mengeluarkan pernyataan kontroversial: dia menyebut Bitcoin sebagai "aset ketakutan."
Itu cara yang berani untuk menggambarkan mata uang digital terkemuka di dunia. Beberapa orang mungkin mengatakan ketakutanlah yang mendorong kepemilikan emas, modal pelarian, atau bahkan uang tunai di bawah kasur. Yang lain berpendapat bahwa Bitcoin mewakili harapan—kebebasan dari kontrol terpusat, lindung nilai terhadap inflasi, taruhan pada desentralisasi.
Tapi ketakutan? Itu sudut pandang yang menarik. Mungkin dia menyoroti bagaimana orang-orang bergegas ke BTC saat ketidakpastian ekonomi. Atau mungkin itu kritik terhadap narasi itu sendiri.
Bagaimana menurutmu? Apakah Bitcoin berkembang karena ketakutan, atau justru karena hal lain sama sekali?
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
14 Suka
Hadiah
14
4
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
Whale_Whisperer
· 12-07 17:55
Orang BlackRock itu memang suka banget pakai cara begitu, apa-apa selalu dikaitkan dengan rasa takut. Intinya sih, dia memang nggak terlalu menghargai BTC.
Lihat AsliBalas0
PseudoIntellectual
· 12-07 17:53
CEO BlackRock bilang BTC adalah aset ketakutan, kenapa suka banget lempar tanggung jawab ya… benar-benar lucu
Lihat AsliBalas0
JustHodlIt
· 12-07 17:41
CEO BlackRock bilang BTC adalah aset ketakutan? Lucu banget, kalau begitu emas dan dolar juga sama saja.
Lihat AsliBalas0
AltcoinMarathoner
· 12-07 17:39
Sejujurnya, rasa takut dan harapan itu tidak saling meniadakan... sudah akumulasi selama tiga siklus dan fundamental makro menunjukkan cerita yang berbeda dari kutipan singkat brry sebenarnya.
CEO BlackRock baru saja mengeluarkan pernyataan kontroversial: dia menyebut Bitcoin sebagai "aset ketakutan."
Itu cara yang berani untuk menggambarkan mata uang digital terkemuka di dunia. Beberapa orang mungkin mengatakan ketakutanlah yang mendorong kepemilikan emas, modal pelarian, atau bahkan uang tunai di bawah kasur. Yang lain berpendapat bahwa Bitcoin mewakili harapan—kebebasan dari kontrol terpusat, lindung nilai terhadap inflasi, taruhan pada desentralisasi.
Tapi ketakutan? Itu sudut pandang yang menarik. Mungkin dia menyoroti bagaimana orang-orang bergegas ke BTC saat ketidakpastian ekonomi. Atau mungkin itu kritik terhadap narasi itu sendiri.
Bagaimana menurutmu? Apakah Bitcoin berkembang karena ketakutan, atau justru karena hal lain sama sekali?