Tidak sedikit trader yang baru menyadari satu hal setelah mengalami kerugian besar—bahwa operasi kontrak tanpa stop loss pada dasarnya sama saja dengan memberi uang secara cuma-cuma ke pasar.

Mengapa sebagian besar pemain kontrak akhirnya berakhir dengan saldo nol? Tampaknya pasar berbalik arah, padahal masalahnya terletak pada tidak adanya garis stop loss yang krusial itu. Baru-baru ini ada seorang penggemar yang lupa mengatur stop loss sehingga langsung membuat akun-nya hangus. Melalui kesempatan ini, saya bagikan pengalaman stop loss yang saya kumpulkan selama bertahun-tahun dengan uang asli.

Saya telah melihat terlalu banyak orang yang bermain dari puluhan ribu hingga ratusan ribu, tetapi karena satu kali menahan posisi secara paksa, saldo mereka benar-benar hilang. Saya sendiri juga pernah mengalami kerugian besar: pada Maret 2023, saat short BTC di 28000, awalnya saya kira hanya koreksi, tetapi harga terus melambung ke 35000 dan akun langsung hangus. Pada Januari 2024, saat mengikuti tren naik SOL di 120, tiba-tiba harga ditembak ke 98 karena satu pin bar, hasilnya sama—modal hilang semuanya.

Pelajaran pahit ini mengajarkan saya dua prinsip keras: menahan posisi kadang bisa bertahan hidup, tetapi pada akhirnya akan mengorbankan nyawa Anda. Sumber dari setiap kejadian margin call selalu mengarah ke kata "tunggu dulu". Yang benar-benar bisa menyelamatkan Anda bukanlah tingkat kemenangan tinggi, melainkan keberanian untuk stop loss secara tegas saat waktunya.

Sekarang, saya menerapkan tiga tingkat strategi stop loss:

**Tingkat pertama adalah Aturan Bertahan untuk Pemula.** Saat membuka posisi, langsung atur stop loss, dengan jarak yang dihitung berdasarkan invers dari leverage yang digunakan. Misalnya, dengan leverage 20x, stop loss diatur di 5%; untuk posisi 10.000 USDT, kerugian maksimal 500 USDT. Pelajari dulu bagaimana agar tidak langsung hangus dalam satu kali kerugian, baru kemudian pikirkan cara menghasilkan uang.

**Tingkat kedua adalah Stop Loss Dinamis.** Jangan anggap remeh keuntungan floating, gunakan untuk membangun garis pertahanan. Saat keuntungan floating 5%, geser stop loss ke harga biaya; saat keuntungan 10%, amankan 5% keuntungan; saat keuntungan 20%, minimal harus menjaga 15%. Ini seperti menyimpan progress saat bermain game—setiap langkah maju disimpan, sehingga satu kesalahan tidak membuat seluruh usaha hilang.

**Tingkat ketiga adalah Stop Loss Emosional,** yang paling sering diabaikan tetapi paling berbahaya. Setelah tiga kali kerugian berturut-turut, paksa tutup aplikasi dan tinggalkan layar; setelah mendapatkan keuntungan, segera tarik sebagian profit saat suasana hati sedang gembira. Banyak keputusan yang diambil berdasarkan emosi akhirnya berujung pada kerugian yang lebih besar.

Stop loss bukanlah tanda menyerah, melainkan strategi mundur secara taktikal. Trader yang benar-benar paham bukanlah yang tidak pernah margin call, tetapi yang tetap bisa bertahan hidup dan tetap berada di permainan ini setelah margin call terjadi, menunggu peluang berikutnya.

Pasar kripto tidak pernah kekurangan peluang, tetapi syaratnya adalah—Anda harus punya modal untuk ikut di putaran berikutnya.