Harga LiveArt

LiveArt adalah cryptocurrency yang beroperasi di platform blockchain Solana. Diluncurkan pada 29 April 2025 sebagai token asli untuk ExchangeArt, sebuah platform yang berfokus pada seni digital dan NFT. Fitur utama ART meliputi: - Total pasokan: 1B ART - Pasokan yang beredar: 130M ART - Harga saat ini: Rp66.5 - Kapitalisasi pasar: Rp8.64B - Volume perdagangan 24 jam: Rp2.03B - Harga tertinggi sepanjang masa: Rp1,642.81 (dicapai pada 16 November 2024) - Harga terendah sepanjang masa: Rp49.81 (dicapai pada 10 Juni 2025) LiveArt bertujuan untuk memfasilitasi transaksi dan interaksi dalam ekosistem ExchangeArt, memungkinkan pengguna untuk membeli, menjual, dan memperdagangkan karya seni digital dan NFT. Token ini memberikan utilitas untuk biaya platform, tata kelola, dan staking. Per 2025-10-30, ART berada di peringkat #3422 berdasarkan kapitalisasi pasar. Prediksi harga menunjukkan bahwa nilainya bisa mencapai Rp70.48 pada 2026, Rp108.27 pada 2030, dan -- pada 2035, meskipun harga cryptocurrency sangat fluktuatif.

LiveArt dibuat pada tahun 2016 dengan diluncurkannya Rare Pepe Wallet oleh Joe Looney. Ini menandai awal dari seni kripto dan meletakkan dasar bagi pengembangan ART sebagai mata uang kripto yang dirancang khusus untuk pasar seni digital. Sejak awal kemunculannya, LiveArt telah berkembang menjadi pemain penting dalam ekosistem Web3 dan NFT, memfasilitasi transaksi dan kepemilikan karya seni digital. Per 2025-10-30, LiveArt memiliki kapitalisasi pasar sebesar Rp8.64B dan berada di peringkat 3422 di antara semua mata uang kripto. Harga ART saat ini adalah Rp66.5, dengan volume perdagangan 24 jam sebesar Rp2.03B. Dengan fokusnya pada sektor seni, LiveArt terus berkembang dan mendukung pertumbuhan pasar seni digital dan kripto.

Para pendiri mata uang kripto LiveArt adalah Colborn Bell dan rekan-rekan pendirinya. Mereka mendirikan ART pada tahun 2020 untuk mempromosikan seni digital dan NFT. Proyek ini bertujuan untuk menciptakan platform terdesentralisasi untuk kurasi seni dan menyediakan ruang bagi seniman kripto untuk menampilkan karya mereka di metaverse. Colborn Bell, yang menjabat sebagai Co-Founder dan Direktur, terinspirasi untuk memulai LiveArt setelah mengoleksi NFT di platform seperti SuperRare dan berinteraksi dengan para seniman di bidang ini. Visi para pendiri adalah membangun museum dan pasar terdesentralisasi yang memberdayakan seniman dan kolektor dalam ekosistem Web3. Per 2025-10-30, LiveArt telah mendapatkan daya tarik di dunia seni kripto, dengan harga saat ini Rp66.5 dan kapitalisasi pasar Rp8.64B.

LiveArt beroperasi sebagai mata uang kripto terdesentralisasi di blockchain Solana, yang dirancang khusus untuk ekosistem seni digital dan NFT. Ini berfungsi sebagai token native untuk platform ExchangeArt, yang memfasilitasi transaksi, pencetakan, dan perdagangan karya seni digital dan NFT. Fitur utama cara kerja LiveArt: 1. Pencetakan: Seniman dapat menggunakan LiveArt untuk membuat dan mencetak NFT unik yang mewakili karya seni digital mereka di blockchain Solana. 2. Perdagangan: Pengguna dapat membeli, menjual, dan memperdagangkan token LiveArt dan NFT di bursa dan pasar yang didukung. 3. Tata Kelola: Pemegang token ART dapat berpartisipasi dalam keputusan tata kelola platform, membentuk masa depan ekosistem. 4. Staking: Pengguna dapat melakukan staking token LiveArt mereka untuk mendapatkan rewards dan mendukung keamanan jaringan. 5. Royalti: Smart contract memungkinkan pembayaran royalti otomatis kepada seniman untuk penjualan sekunder NFT mereka. Dengan total pasokan 1B ART token ART, proyek ini bertujuan untuk menciptakan ekosistem yang hidup untuk seni digital. Per 2025-10-30, LiveArt memiliki kapitalisasi pasar sebesar Rp8.64B dan diperdagangkan pada harga Rp66.5. Platform ini terus berkembang, mengintegrasikan fitur-fitur baru untuk meningkatkan pengalaman seni digital di blockchain Solana.

LiveArt menggunakan arsitektur berbasis blockchain dengan mekanisme konsensus proof-of-stake. Struktur teknisnya dirancang untuk skalabilitas tinggi, keamanan, dan efisiensi energi. Jaringan ini dapat memproses ribuan transaksi per detik melalui sharding dan solusi layer-2. Smart contract memungkinkan eksekusi perjanjian secara otomatis dan tanpa kepercayaan di blockchain LiveArt. Platform ini mendukung aplikasi terdesentralisasi (dApps) dan fungsionalitas NFT. Arsitektur LiveArt memprioritaskan interoperabilitas dengan blockchain lain untuk memfasilitasi transfer aset dan komunikasi antar-rantai. Jaringan ini menggunakan kriptografi canggih dan metode validasi untuk memastikan integritas transaksi dan keamanan jaringan. Secara keseluruhan, arsitektur teknis LiveArt bertujuan untuk menyediakan fondasi yang kuat untuk keuangan terdesentralisasi dan aplikasi aset digital.

Masa depan dan roadmap LiveArt (ART) terlihat menjanjikan. Proyek ini bertujuan untuk menjadi platform terdepan untuk NFT seni generatif, menawarkan alat-alat canggih dan ekosistem multi-chain. Tonggak utamanya meliputi: 2026: Memperluas kemitraan dengan institusi dan galeri seni besar untuk meningkatkan adopsi. 2027: Meluncurkan marketplace yang ditingkatkan dengan likuiditas dan pengalaman pengguna yang lebih baik. 2030: Mengimplementasikan fungsionalitas lintas rantai untuk mendukung berbagai jaringan blockchain. 2035: Memantapkan LiveArt sebagai mata uang pilihan untuk transaksi seni digital secara global. Prediksi harga menunjukkan potensi pertumbuhan: Rp70.48: Rp66.5 Rp83.28: Rp66.5 Rp108.27: Rp66.5 --: Rp66.5 Tim berfokus pada pengembangan berkelanjutan fitur platform dan memperluas basis penggunanya. Dengan total pasokan 1B ART ART dan kapitalisasi pasar saat ini sebesar Rp8.64B, LiveArt memiliki ruang untuk pertumbuhan signifikan seiring dengan penguasaannya yang lebih besar di pasar seni digital.