Dalam ekosistem Keuangan Desentralisasi, inflasi Token memainkan peran yang mirip dengan dilusi ekuitas di sektor TradFi, yang berdampak signifikan pada pengembalian riil investor. Tingkat inflasi yang tinggi dapat menyebabkan nilai holder Token tereduksi, sementara laju pelepasan inflasi yang terlalu cepat dapat menyebabkan tekanan jual yang berkelanjutan di pasar, sehingga menekan harga Token.

Sebagai contoh Dolomite, model ekonomi token DOLO tidak hanya mengandung peluang, tetapi juga menyimpan risiko. Oleh karena itu, melakukan pengujian tekanan inflasi menjadi tahap kunci dalam mengevaluasi nilai investasi jangka panjang.

Menurut data yang dapat dipercaya, total pasokan maksimum DOLO Token adalah 200 juta koin, saat ini sirkulasi sekitar 43,5 juta koin, dengan kapitalisasi pasar sirkulasi sekitar 47 juta USD, dan kapitalisasi pasar terdaftar penuh sekitar 108 juta USD. Ini berarti saat ini hanya sekitar 21% dari token yang beredar di pasar, dan hampir 80% dari token akan secara bertahap dilepaskan ke pasar di masa mendatang.

Bagaimana pelepasan Token yang besar ini akan mempengaruhi tren harga DOLO dan valuasi pasar? Untuk lebih memahami masalah ini, kita dapat membayangkan tiga skenario pelepasan Token:

1. Pelepasan secara bertahap: Melepaskan sisa Token secara merata dalam tiga tahun ke depan.
2. Pelepasan sedang: Selesaikan pelepasan Token dalam dua tahun ke depan.
3. Pelepasan cepat: Melepaskan semua Token yang tersisa secara terpusat dalam satu tahun ke depan.

Dengan mensimulasikan berbagai skenario pelepasan ini, kita dapat lebih akurat menilai tekanan inflasi yang dihadapi oleh Token DOLO dan memberikan analisis risiko yang lebih komprehensif kepada para holder.

Perlu dicatat bahwa strategi pelepasan token tidak hanya mempengaruhi kinerja pasar jangka pendek, tetapi juga berkaitan dengan perkembangan kesehatan jangka panjang proyek. Rencana pelepasan yang rasional dapat menyeimbangkan kebutuhan pengembangan proyek dan kepentingan investor, sementara strategi pelepasan yang tidak tepat dapat memicu kepanikan pasar dan merusak reputasi proyek.

Bagi investor DeFi, memahami model ekonomi token, mekanisme inflasi, dan rencana pelepasan secara mendalam akan membantu mereka membuat keputusan investasi yang lebih bijak. Pada saat yang sama, pihak proyek juga harus memperhatikan manajemen inflasi dengan mengambil langkah-langkah seperti pembelian kembali, penghancuran, atau penguncian untuk meredakan tekanan inflasi dan menjaga stabilitas nilai token.

Secara keseluruhan, dalam bidang Keuangan Desentralisasi, masalah inflasi Token adalah pedang bermata dua. Investor perlu mengevaluasi secara menyeluruh fundamental proyek, desain ekonomi Token, dan lingkungan pasar, untuk dapat memanfaatkan peluang investasi di pasar baru yang penuh dengan kesempatan dan tantangan ini.