Krisis Perbankan Kuba: Uang Saya, Aturan Mereka

Sistem perbankan di Kuba telah hancur. Orang-orang terbangun dan menemukan akun mereka terkuras dan ATM kosong. Saya telah mengatakan ini selama bertahun-tahun - uang yang ada di akun bank Anda sebenarnya bukan milik Anda. Itu hanya angka di layar yang bisa lenyap kapan saja.

Ketika bencana ini melanda Amerika dan negara-negara "berkembang" lainnya, jangan terkejut. Mereka akan mengumumkan "libur bank" yang lucu, dan ketika debu mereda, Anda akan melihat Mata Uang Digital Bank Sentral dan pengawasan lengkap terhadap setiap sen yang Anda habiskan. Ucapkan selamat tinggal pada privasi finansial.

Saya telah melihat bagaimana ini berakhir sebelumnya. Pemerintah Kuba memiliki kontrol total sekarang - mereka memutuskan siapa yang mendapatkan akses ke sedikit uang tunai yang tersisa. Orang-orang malang itu terjebak dalam penjara finansial yang dibuat oleh negara. Sistem ini tidak hanya gagal; itu dirancang untuk gagal dengan cara ini.

Embargo AS tentu tidak membantu masalah, tetapi mari kita jujur - puluhan tahun pengelolaan ekonomi yang buruk dan struktur perbankan terpusat adalah bencana yang menunggu untuk terjadi. Sekarang orang Kuba membayar harga.

Ingat Siprus? Lebanon? Pola ini terus berulang, namun orang-orang masih mempercayai bank dengan tabungan hidup mereka. Emas dan bitcoin dalam kepemilikan pribadi - bukan melalui ETF atau kustodian - itulah satu-satunya cara untuk mempertahankan kontrol atas aset Anda ketika sistem kolaps.

Tanda-tandanya sudah terlihat. Perbankan tradisional adalah rumah kartu yang dibangun di atas kepercayaan yang dapat menguap dalam semalam. Ketika pemerintah sudah cukup putus asa, saldo bank Anda menjadi dana darurat mereka. Jangan katakan Anda tidak diperingatkan.