Retest adalah kembalinya harga ke level support atau resistance yang sebelumnya ditembus. Fenomena teknis ini merupakan salah satu momen terbaik untuk masuk ke posisi di pasar.
Ketika harga bergerak naik dan kemudian berbalik, itu adalah sinyal jelas adanya penawaran signifikan pada level tersebut. Di masa depan, level yang sama akan terus berpengaruh saat harga mendekati kembali. Pentingnya level-level tersebut tetap ada terlepas dari interval waktu – apakah itu grafik 5 menit, per jam, atau harian.
Mekanika retest dan artinya
Retest biasanya terjadi di dekat zona kunci yang bertindak seperti semacam magnet untuk harga – mereka menarik dan juga menolaknya. Terlepas dari pasar atau kondisi tertentu, karakteristik retest tetap tidak berubah. Hampir semua pola perdagangan dan figur analisis teknis mengandung elemen retest.
Menurut penelitian analisis teknis, sekitar 76% dari level breakout disertai dengan lonjakan volume perdagangan, yang membuat retest lebih dapat diandalkan. RSI (indeks kekuatan relatif) bersama dengan analisis volume mengonfirmasi keandalan retest dan membantu membedakan breakout yang sebenarnya dari yang palsu.
Pendekatan Strategis untuk Uji Ulang
Strategi menunggu retest mengembangkan kualitas penting seorang trader - kesabaran. Alih-alih masuk secara impulsif ke posisi saat menembus level, trader yang disiplin menunggu kesempatan yang lebih menguntungkan, yang sering muncul saat harga kembali ke level yang ditembus. Meskipun strategi agresif untuk masuk saat menembus juga memiliki hak untuk ada, retest biasanya memberikan titik masuk yang lebih aman dengan rasio risiko/imbalan yang lebih baik.
Untuk perdagangan retest yang sukses pada tahun 2025, strategi mengikuti tren dan perdagangan pada breakout level tetap sangat efektif. Kerangka waktu yang optimal untuk mengatur skenario perdagangan semacam itu adalah grafik harian dan mingguan, yang menunjukkan sinyal paling dapat diandalkan.
Manajemen Risiko dalam Perdagangan Retest
Bahkan saat melakukan perdagangan retest, penting untuk mematuhi manajemen risiko yang ketat. Perintah stop-loss harus ditempatkan pada jarak yang aman dari level retest untuk melindungi modal dari pergerakan pasar yang tak terduga. Trader yang sukses merekomendasikan untuk tidak mengambil risiko lebih dari 1-2% dari saldo perdagangan untuk setiap perdagangan retest.
📌 Simpan informasi ini untuk digunakan dalam strategi trading Anda
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Retest level: momen kunci untuk perdagangan yang sukses di pasar
Retest adalah kembalinya harga ke level support atau resistance yang sebelumnya ditembus. Fenomena teknis ini merupakan salah satu momen terbaik untuk masuk ke posisi di pasar.
Ketika harga bergerak naik dan kemudian berbalik, itu adalah sinyal jelas adanya penawaran signifikan pada level tersebut. Di masa depan, level yang sama akan terus berpengaruh saat harga mendekati kembali. Pentingnya level-level tersebut tetap ada terlepas dari interval waktu – apakah itu grafik 5 menit, per jam, atau harian.
Mekanika retest dan artinya
Retest biasanya terjadi di dekat zona kunci yang bertindak seperti semacam magnet untuk harga – mereka menarik dan juga menolaknya. Terlepas dari pasar atau kondisi tertentu, karakteristik retest tetap tidak berubah. Hampir semua pola perdagangan dan figur analisis teknis mengandung elemen retest.
Menurut penelitian analisis teknis, sekitar 76% dari level breakout disertai dengan lonjakan volume perdagangan, yang membuat retest lebih dapat diandalkan. RSI (indeks kekuatan relatif) bersama dengan analisis volume mengonfirmasi keandalan retest dan membantu membedakan breakout yang sebenarnya dari yang palsu.
Pendekatan Strategis untuk Uji Ulang
Strategi menunggu retest mengembangkan kualitas penting seorang trader - kesabaran. Alih-alih masuk secara impulsif ke posisi saat menembus level, trader yang disiplin menunggu kesempatan yang lebih menguntungkan, yang sering muncul saat harga kembali ke level yang ditembus. Meskipun strategi agresif untuk masuk saat menembus juga memiliki hak untuk ada, retest biasanya memberikan titik masuk yang lebih aman dengan rasio risiko/imbalan yang lebih baik.
Untuk perdagangan retest yang sukses pada tahun 2025, strategi mengikuti tren dan perdagangan pada breakout level tetap sangat efektif. Kerangka waktu yang optimal untuk mengatur skenario perdagangan semacam itu adalah grafik harian dan mingguan, yang menunjukkan sinyal paling dapat diandalkan.
Manajemen Risiko dalam Perdagangan Retest
Bahkan saat melakukan perdagangan retest, penting untuk mematuhi manajemen risiko yang ketat. Perintah stop-loss harus ditempatkan pada jarak yang aman dari level retest untuk melindungi modal dari pergerakan pasar yang tak terduga. Trader yang sukses merekomendasikan untuk tidak mengambil risiko lebih dari 1-2% dari saldo perdagangan untuk setiap perdagangan retest.
📌 Simpan informasi ini untuk digunakan dalam strategi trading Anda