Laporan Pekerjaan AS Menandakan Perlambatan Ekonomi: Apa Arti Data Ketenagakerjaan yang Lemah bagi Bitcoin dan Pasar Kripto

Sumber: CoinEdition Judul Asli: Laporan Pekerjaan AS Memberikan Sinyal Peringatan: Apa Arti Perlambatan Ekonomi bagi Bitcoin dan Kripto Tautan Asli:

Data pekerjaan AS terbaru memberikan sinyal campuran di pasar keuangan, dan ruang kripto ikut merasakan dampaknya. Dengan tingkat pengangguran yang meningkat dan para trader menilai ulang ekspektasi mereka terhadap Federal Reserve, Bitcoin dan altcoin bereaksi terhadap lanskap makro.

Pengangguran Naik Seiring Pertumbuhan Lapangan Kerja Melambat

Laporan pekerjaan AS bulan September 2025 yang tertunda menunjukkan pengangguran naik ke 4,4%, level tertinggi sejak Oktober 2021. Ekonomi menambah 119.000 pekerjaan, melampaui ekspektasi namun tetap mencerminkan lingkungan yang melambat.

Biro Statistik Tenaga Kerja mencatat bahwa nonfarm payrolls telah menunjukkan “sedikit perubahan sejak April,” meski perekrutan masih berlanjut di sektor kesehatan, layanan makanan, dan bantuan sosial. Pekerjaan di bidang transportasi, pergudangan, dan pemerintah federal menurun, menyoroti sifat pemulihan yang tidak merata.

Ekonom Justin Wolfers memberikan interpretasi yang lebih hati-hati. Ia membandingkan laporan bulanan ini dengan “timbangan kamar mandi,” menyiratkan satu pembacaan tidak menentukan tren, namun kenaikan pengangguran mengisyaratkan ekonomi mungkin “mengonsumsi terlalu banyak junk food ekonomi.”

Jitters Makro Guncang Pasar Bitcoin dan Kripto

Pasar kripto bergerak cepat setelah laporan pekerjaan. Bitcoin turun di bawah $82.000 seiring saham teknologi merosot. Panic selling pada aset berisiko menyebabkan likuidasi kripto lebih dari $2 miliar, termasuk $962 juta di Bitcoin.

Dalam dua jam setelah laporan pekerjaan, posisi leverage senilai $450 juta terhapus karena pasar menyesuaikan diri dengan kemungkinan penundaan perubahan kebijakan The Fed.

Trader terbelah soal langkah The Fed berikutnya. Pengangguran yang lebih tinggi membuat penurunan suku bunga lebih mungkin, namun para pembuat kebijakan khawatir pelonggaran terlalu cepat bisa membuat inflasi tetap di atas target.

Setelah laporan pekerjaan, pasar futures menurunkan peluang pemotongan suku bunga Januari 2026 dari 55% menjadi 20%. Untuk bulan Desember, data CME menunjukkan peluang pemotongan suku bunga sebesar 70%, naik dari 39% kemarin.

Perlu dicatat, laporan pekerjaan Oktober dibatalkan karena shutdown, dan data bulan November akan keluar setelah rapat FOMC Desember. Ini membuat The Fed memiliki informasi yang kurang andal dan pasar jadi menebak-nebak.

Apa Artinya untuk Bitcoin dan Prospek Kripto

Pasar terjebak antara ketakutan dan peluang. Kenaikan pengangguran menunjukkan ekonomi melambat, yang bisa mendorong The Fed untuk melonggarkan suku bunga, biasanya menjadi sinyal positif bagi Bitcoin dan aset berisiko lainnya.

Namun payroll yang tetap kuat dan kekhawatiran inflasi yang berlanjut menambah ketidakpastian, menjaga volatilitas tetap tinggi. Analis mengatakan trader Bitcoin berhati-hati namun belum sepenuhnya bearish di bawah $90.000, menunggu sinyal ekonomi yang lebih jelas.

Investor miliarder Ray Dalio baru-baru ini memperingatkan bahwa pasar bisa berada dalam “bubble,” meski ia tidak melihat pemicu untuk kehancuran mendadak. Ia merekomendasikan diversifikasi ke aset langka seperti emas, strategi yang juga bisa mendukung Bitcoin.

Dengan ekspektasi suku bunga yang berubah setiap hari dan data ekonomi AS yang memberikan sinyal campuran, trader perlu bersiap untuk volatilitas berlanjut menjelang akhir 2025.