Pasar tenaga kerja AS telah menghadapi hambatan pada tahun 2025. Pertumbuhan pekerjaan telah melambat menjadi sangat lambat karena perusahaan yang menghadapi hambatan perdagangan mengurangi perekrutan — dan dalam beberapa kasus mulai melakukan pemutusan hubungan kerja. Para pemimpin bisnis dan eksekutif menunjuk pada satu penyebab: kebijakan tarif agresif Donald Trump, yang meningkatkan biaya dan menghambat rencana ekspansi.
Manufaktur dan Energi Di Bawah Tekanan
Sektor yang paling parah terkena dampak adalah sektor yang sama yang dijanjikan Trump untuk dihidupkan kembali — manufaktur, grosir, ritel, dan energi.
Julie Robbins, CEO EarthQuaker Devices di Ohio, mengatakannya dengan blak-blakan: “Tarif seperti pajak yang tidak terduga. Mereka memperlambat produksi dan mencekik pertumbuhan. Alih-alih merekrut, kami terpaksa membekukan perekrutan sepenuhnya.”
Perusahaan pedal gitar miliknya biasanya akan memperluas tim yang terdiri dari 35 orang dengan tiga hingga empat perekrutan baru. Namun, sejak tarif diperkenalkan, perekrutan telah dihentikan.
Ekonomi Kehilangan Tenaga
Laporan pekerjaan bulan Agustus menunjukkan hanya 22.000 posisi baru yang diciptakan di seluruh ekonomi AS — sebuah perlambatan yang dramatis.
🔹 Sektor manufaktur kehilangan 12.000 pekerjaan
🔹 Energi dan pertambangan (minyak dan gas) kehilangan 6.000 pekerjaan
🔹 Perdagangan grosir mengurangi 32.000 posisi
John Deere memperkirakan bahwa tarif telah menghabiskan biaya perusahaan sebesar $300 juta tahun ini, angka yang kemungkinan akan berlipat ganda pada akhir tahun.
Fed dan Powell Menanggapi
Ketua Federal Reserve Jerome Powell menyarankan bahwa perlambatan pertumbuhan pekerjaan mungkin secara ironis membantu meredakan tekanan inflasi dari tarif. Para ekonom kini memperkirakan Fed akan memberikan pemotongan suku bunga pertamanya pada tahun 2025 secepatnya minggu depan.
Gedung Putih Menolak
Namun, pemerintahan Trump bersikeras bahwa tarif meningkatkan industri AS. Menteri Keuangan Scott Bessent mengatakan: “Untuk setiap John Deere, ada banyak perusahaan yang memberi tahu kami bahwa tarif telah membantu bisnis mereka, meningkatkan pengeluaran modal, dan memicu rencana perekrutan baru.”
Namun pemilik bisnis menceritakan kisah yang berbeda. Traci Tapani, CEO Wyoming Machine, menjelaskan strateginya: “Dengan tarif yang terus berubah, kami bahkan tidak lagi mengganti karyawan yang pergi. Lingkungannya terlalu tidak stabil.”
Pasar Kerja di Titik Patah
Biro Statistik Tenaga Kerja mencatat bahwa kelemahan pasar tenaga kerja sudah ada sebelum masa jabatan Trump. Dibandingkan dengan Maret tahun lalu, ada 1 juta pekerjaan yang tersedia lebih sedikit hari ini.
Namun kenyataannya tetap: sektor-sektor yang seharusnya dihidupkan kembali oleh tarif kini mengalami kerusakan yang paling parah. Dengan perusahaan yang membekukan perekrutan dan mengurangi operasi, kekhawatiran semakin meningkat bahwa pasar tenaga kerja AS dapat menghadapi masa yang lebih sulit di depan.
#TRUMP , #Tarif , #Powell , #Fed , #beritadunia
Tetap satu langkah lebih maju – ikuti profil kami dan tetap terinformasi tentang segala hal penting di dunia cryptocurrency!
Pemberitahuan:
,,Informasi dan pandangan yang disajikan dalam artikel ini hanya dimaksudkan untuk tujuan pendidikan dan tidak boleh dianggap sebagai nasihat investasi dalam situasi apapun. Konten halaman-halaman ini tidak boleh dianggap sebagai nasihat keuangan, investasi, atau bentuk nasihat lainnya. Kami memperingatkan bahwa berinvestasi dalam cryptocurrency dapat berisiko dan dapat mengakibatkan kerugian finansial.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Pajak Trump Mencekik Pasar Kerja AS: Perusahaan Membekukan Perekrutan dan Mengurangi Staf
Pasar tenaga kerja AS telah menghadapi hambatan pada tahun 2025. Pertumbuhan pekerjaan telah melambat menjadi sangat lambat karena perusahaan yang menghadapi hambatan perdagangan mengurangi perekrutan — dan dalam beberapa kasus mulai melakukan pemutusan hubungan kerja. Para pemimpin bisnis dan eksekutif menunjuk pada satu penyebab: kebijakan tarif agresif Donald Trump, yang meningkatkan biaya dan menghambat rencana ekspansi.
Manufaktur dan Energi Di Bawah Tekanan Sektor yang paling parah terkena dampak adalah sektor yang sama yang dijanjikan Trump untuk dihidupkan kembali — manufaktur, grosir, ritel, dan energi. Julie Robbins, CEO EarthQuaker Devices di Ohio, mengatakannya dengan blak-blakan: “Tarif seperti pajak yang tidak terduga. Mereka memperlambat produksi dan mencekik pertumbuhan. Alih-alih merekrut, kami terpaksa membekukan perekrutan sepenuhnya.” Perusahaan pedal gitar miliknya biasanya akan memperluas tim yang terdiri dari 35 orang dengan tiga hingga empat perekrutan baru. Namun, sejak tarif diperkenalkan, perekrutan telah dihentikan.
Ekonomi Kehilangan Tenaga Laporan pekerjaan bulan Agustus menunjukkan hanya 22.000 posisi baru yang diciptakan di seluruh ekonomi AS — sebuah perlambatan yang dramatis. 🔹 Sektor manufaktur kehilangan 12.000 pekerjaan
🔹 Energi dan pertambangan (minyak dan gas) kehilangan 6.000 pekerjaan
🔹 Perdagangan grosir mengurangi 32.000 posisi John Deere memperkirakan bahwa tarif telah menghabiskan biaya perusahaan sebesar $300 juta tahun ini, angka yang kemungkinan akan berlipat ganda pada akhir tahun.
Fed dan Powell Menanggapi Ketua Federal Reserve Jerome Powell menyarankan bahwa perlambatan pertumbuhan pekerjaan mungkin secara ironis membantu meredakan tekanan inflasi dari tarif. Para ekonom kini memperkirakan Fed akan memberikan pemotongan suku bunga pertamanya pada tahun 2025 secepatnya minggu depan.
Gedung Putih Menolak Namun, pemerintahan Trump bersikeras bahwa tarif meningkatkan industri AS. Menteri Keuangan Scott Bessent mengatakan: “Untuk setiap John Deere, ada banyak perusahaan yang memberi tahu kami bahwa tarif telah membantu bisnis mereka, meningkatkan pengeluaran modal, dan memicu rencana perekrutan baru.” Namun pemilik bisnis menceritakan kisah yang berbeda. Traci Tapani, CEO Wyoming Machine, menjelaskan strateginya: “Dengan tarif yang terus berubah, kami bahkan tidak lagi mengganti karyawan yang pergi. Lingkungannya terlalu tidak stabil.”
Pasar Kerja di Titik Patah Biro Statistik Tenaga Kerja mencatat bahwa kelemahan pasar tenaga kerja sudah ada sebelum masa jabatan Trump. Dibandingkan dengan Maret tahun lalu, ada 1 juta pekerjaan yang tersedia lebih sedikit hari ini. Namun kenyataannya tetap: sektor-sektor yang seharusnya dihidupkan kembali oleh tarif kini mengalami kerusakan yang paling parah. Dengan perusahaan yang membekukan perekrutan dan mengurangi operasi, kekhawatiran semakin meningkat bahwa pasar tenaga kerja AS dapat menghadapi masa yang lebih sulit di depan.
#TRUMP , #Tarif , #Powell , #Fed , #beritadunia
Tetap satu langkah lebih maju – ikuti profil kami dan tetap terinformasi tentang segala hal penting di dunia cryptocurrency! Pemberitahuan: ,,Informasi dan pandangan yang disajikan dalam artikel ini hanya dimaksudkan untuk tujuan pendidikan dan tidak boleh dianggap sebagai nasihat investasi dalam situasi apapun. Konten halaman-halaman ini tidak boleh dianggap sebagai nasihat keuangan, investasi, atau bentuk nasihat lainnya. Kami memperingatkan bahwa berinvestasi dalam cryptocurrency dapat berisiko dan dapat mengakibatkan kerugian finansial.