Bank VTB Rusia yang terkena sanksi berencana menguji perdagangan kripto spot pada tahun 2026, terbuka untuk klien dengan kekayaan tinggi

Bank terbesar kedua di Rusia, VTB, berencana meluncurkan layanan perdagangan kripto spot yang teregulasi pada tahun 2026, dengan target nasabah adalah investor bernilai kekayaan tinggi dan investor terakreditasi. Langkah ini menandai pertama kalinya bank besar Rusia secara resmi memasuki pasar kripto spot, serta menunjukkan bahwa Rusia tengah mempercepat implementasi kerangka regulasi aset digital di bawah tekanan sanksi internasional.

Menurut laporan media lokal pada 3 Desember, VTB telah mulai menguji layanan perdagangan kripto kepada sejumlah nasabah bernilai kekayaan tinggi. Pihak bank menekankan bahwa ke depannya, layanan ini hanya akan tersedia untuk investor terakreditasi yang memenuhi standar portofolio atau pendapatan tertentu, dan tidak akan dibuka sepenuhnya untuk masyarakat umum. Langkah ini bertujuan menyediakan saluran diversifikasi aset bagi nasabah dalam lingkup terbatas, di bawah pengawasan regulasi yang ketat.

Dalam beberapa tahun terakhir, Rusia mempercepat adopsi kripto di tengah tekanan sanksi. Beberapa pejabat pemerintah menyatakan bahwa meskipun regulator pernah mencoba membatasi perdagangan kripto, jutaan warga Rusia sudah menggunakan kripto untuk pembayaran, transfer lintas negara, dan tabungan. Bahkan, ada laporan bahwa Rusia telah memasukkan kripto dalam sebagian perdagangan minyak dengan Tiongkok dan India, mendorong perubahan signifikan dalam sikap resmi terhadap aset digital.

Bank Sentral Rusia mengungkapkan bahwa bank-bank komersial di masa depan akan diizinkan memasuki pasar kripto di bawah pengawasan yang ketat. VTB menyatakan bahwa minat nasabah terhadap layanan kripto terus meningkat, mencerminkan tren permintaan global terhadap alokasi aset kripto. Meski bank ini tidak mengungkapkan rincian skala aset atau jumlah nasabah, sebagai bank terbesar kedua di Rusia, pengaruh VTB memberi arti penting bagi rencana layanan kriptonya.

Di pasar internasional, sejumlah bank besar telah merambah layanan aset kripto, termasuk Standard Chartered, Banco Santander, Banco Bilbao Vizcaya Argentaria (BBVA), serta DBS. Masuknya VTB menunjukkan bahwa di tengah tekanan geopolitik dan restrukturisasi sistem keuangan, kripto menjadi arah strategis baru bagi perbankan Rusia.

Seiring mendekatnya tahap uji coba pada tahun 2026, kerangka regulasi kripto Rusia dan model partisipasi bank dipastikan menjadi fokus perhatian industri kripto global.