Diskusi Hangat di Lingkungan Pengembang Inti Bitcoin: Kebijakan Pengiriman Transaksi Baru Memicu Kontroversi

Tim pengembang inti Bitcoin baru-baru ini merilis sebuah pernyataan mengenai kebijakan relai transaksi, yang memicu diskusi sengit di dalam komunitas. Pernyataan ini disebut "terkenal buruk" oleh beberapa penentangnya, bahkan dibandingkan dengan "Perjanjian New York".

Isi inti dari pernyataan tersebut adalah tim inti Bitcoin berencana untuk meluncurkan sistem relai transaksi yang terintegrasi. Langkah ini dianggap sebagai jalan untuk membuka kembali batasan OP-Return yang sebelumnya dibatalkan.

Mengapa pernyataan ini memicu reaksi yang begitu besar? Ini harus dimulai dari kebangkitan teknologi inskripsi dua tahun yang lalu. Saat itu, pengembang inskripsi menggunakan cara yang mirip dengan "memanfaatkan celah", untuk menyimpan konten di area OP-Return blok Bitcoin, sehingga melampaui batas penyimpanan blok Bitcoin.

Praktik ini telah memicu perpecahan di dalam komunitas Bitcoin. Beberapa konservatif ekstrem percaya bahwa transaksi inskripsi harus dianggap sebagai transaksi sampah, dan menyerukan untuk menyaringnya. Sementara tim yang relatif moderat berpendapat bahwa, mengingat inskripsi sudah dapat masuk ke dalam blockchain, lebih baik untuk melegalkannya. Oleh karena itu, tim pengembang inti baru-baru ini mengusulkan pencabutan batas OP-Return 80KB, yang memungkinkan transaksi inskripsi secara resmi masuk ke dalam blockchain.

Apa sebenarnya sistem relai transaksi baru ini? Secara sederhana, ini adalah lapisan perantara opsional, di mana pengguna dapat terlebih dahulu mengirimkan transaksi ke relai, kemudian relai meneruskannya kepada penambang. Melakukan ini memiliki dua manfaat utama: pertama, dapat mencegah serangan DoS yang berbahaya; kedua, dapat mempercepat kecepatan penyebaran transaksi di jaringan, mengurangi latensi, sehingga mengurangi kemungkinan penambang besar mendapatkan keuntungan yang tidak adil.

Namun, sistem relay yang berbeda mungkin menggunakan strategi penyaringan yang berbeda. Beberapa relay mungkin menerapkan aturan penyaringan transaksi sampah yang ketat, sementara yang lain mungkin sepenuhnya terbuka. Tim pengembang inti dan kaum konservatif ekstrem memiliki perbedaan pendapat tentang "apa itu transaksi sampah". Kaum konservatif ekstrem percaya bahwa inskripsi adalah transaksi sampah dan harus disaring. Sementara itu, tim pengembang inti berpendapat bahwa selama transaksi membayar biaya transaksi dengan normal, transaksi tersebut harus diizinkan untuk dicatat di blockchain dan tidak boleh ada pemeriksaan terhadap jenis transaksi tertentu.

Tim pengembang inti menekankan, Bitcoin adalah jaringan yang didefinisikan oleh pengguna, pengguna memiliki hak untuk memilih perangkat lunak apa yang akan digunakan serta kebijakan apa yang akan diterapkan. Tim pengembang inti tidak berwenang untuk memaksakan konten ini, untuk menghindari konflik kepentingan, mereka bahkan menghindari pembaruan otomatis perangkat lunak.

Para pendukung berpendapat bahwa kebijakan baru ini bermanfaat bagi keamanan Bitcoin dan sifatnya yang tanpa pemeriksaan transaksi. Mereka percaya bahwa selama biaya transaksi dibayar dengan normal, transaksi tersebut harus dianggap sah. Transaksi inskripsi memberikan pendapatan tambahan bagi penambang, yang membantu menjaga keamanan jaringan setelah beberapa kali pengurangan imbalan di masa depan.

Penentang berpendapat bahwa ini adalah kompromi tim pengembang inti kepada para penambang, mengorbankan kepentingan pengguna. Namun, para pendukung membantah bahwa pengguna inskripsi juga merupakan pengguna Bitcoin.

Seiring dengan kemajuan teknologi, menyimpan sejumlah kecil teks atau informasi gambar di blockchain Bitcoin tidak lagi menjadi hal yang sulit. Meskipun Bitcoin tidak akan pernah menjadi rantai penyimpanan yang khusus, tampaknya tidak ada salahnya jika diizinkan untuk menyimpan beberapa data secara paruh waktu tanpa mempengaruhi infrastruktur dasar. Bagaimanapun, bahkan emas fisik sering digunakan untuk mengukir catatan.